Suara.com - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Stella Christie telah mencuri perhatian sejak awal kemunculannya di kediaman Presiden Prabowo Subianto, di Kertanegara.
Kedatangan Stella sebelum pelantikan presiden itu membuat banyak orang bertanya-tanya. Pasalnya, di hadapan wartawan Stella mengenalkan diri sebagai seorang profesor dan ilmuwan.
Berbeda dengan latar belakangnya yang merupakan seorang akademisi dan ilmuwan, gaya Stella dibilang cukup nyentrik saat hadir dengan kacamata bulatnya. Apalagi, foto-foto Stella di berbagai media juga menunjukkan gaya rambut half skin head-nya.
Namun di satu sisi, Stella Christie disorot juga karena penampilan 'kucel' ketika bertemu Prabowo di Kertanegara pada 15 Oktober 2024 lalu. Ternyata ada alasan tersendiri kenapa Stella saat itu berani tampil dengan rambut lepek.
"Waktu itu ditelepon sama Mas Teddy kira-kira jam setengah satu. Namun sayanya lagi nggak ada sama teleponnya, jadi saya nggak angkat teleponnya. Terus saya baru balik telepon tuh sekitar jam setengah dua," kisah Stella Christie dalam acara Real Tak with Uni Lubis IMGS 2024.
Saat iitu juga, Stella diminta langsung ke Kertanegara dalam waktu yang cukup mepet.
"Mas Teddy bilang harus di Kertanegara jam 3 tapi harus sampai jam setengah tiga," ungkapnya.
Ternyata, meski jadi ilmuwan dan profesor di Tshingua University, Stella Christie tak punya mobil. Sehingga ia harus cari transportasi online untuk bisa sampai dalam waktu singkat ke Kertanegara.
"Kebetulan memang saya nggak punya mobil, belum punya, hari ini ada mobil sih dikasih hehe, tapi waktu itu belum punya mobil dan terus kalau manggil docar agak lama, yaudah saya putuskan saya pakai gojek," ungkapnya sambil tertawa.
Baca Juga: Prabowo Gembleng Kabinet Merah Putih di Akmil, Bakal Efektif atau Cuma Jadi Gimik?
Karena pakai ojek online itulah, Stella Christie merasakan panasnya Jakarta di siang hari sehingga membuat rambutnya lepek saat bertemu Prabowo Subianto.
"Jadi saya harus pakai ojek online, pakai helem makanya rambutnya ya itulah kan panas banget," tutur dia.
"Pliket ya," imbuhnya.
"Kebayang humid-nya Jakarta gitu kan?" timpal Uni Lubis.