Suara.com - Giring Ganesha kembali dikritik karena membalas komentar warganet dengan bahasa Inggris. Warganet menilai seharusnya Giring sebagai Wakil Menteri Kebudayaan membalas komentar dengan bahasa Indonesia untuk menunjukkan budaya Indonesia.
Kritik itu bermula dari tulisan Giring dalam sebuah unggahan Instagram yang dikoreksi oleh warganet. Wamen Kebudayaan ini langsung berterima kasih saat tulisannya dikoreksi.
"Done ya. Thank you so much inputnya (sudah dibenarkan, ya. Terima kasih banyak masukannya)," balas Giring.
Balasan Giring itu ternyata menuai kritik karena ia memakai bahasa Inggris, alih-alih bahasa Indonesia.
Baca Juga: 4 Potret Adu Gaya Nagita Slavina dan Cynthia Riza di Acara Pelantikan Suami
Warganet menilai seharusnya Giring menggunakan bahasa Indonesia karena sebagai Wamen Kebudayaan ia harus menjadi teladan untuk menjunjung tinggi budaya Tanah Air, salah satunya bahasa.
Riwayat pendidikan Giring Ganesha pun menjadi dipertanyakan karena kontroversinya tersebut.
Giring Ganesha sempat berkuliah di kampus Anies Baswedan, yaitu Universitas Paramadina. Di kampus tersebut, Giring mengambil jurusan Ilmu Hubungan Internasional pada tahun 2002.
Namun, ia mengambil cuti pada 2005 hingga pada akhirnya dikeluarkan atau DO pada 2011. Anies Baswedan diketahui sempat menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina pada 2007 menggantikan Sohibul Iman.
Setelah drop out, Giring mencoba berkuliah lagi di universitas serta jurusan yang sama. Namun, ia dikeluarkan lagi pada 2020 karena tidak kunjung menyelesaikannya.
Pada 2020, Giring akhirnya berkuliah di Universitas Terbuka dengan jurusan Ilmu Komunikasi. Ia akhirnya lulus menyandang gelar S.Ikom pada 18 April 2023.