Suara.com - Dilantiknya Gus Miftah menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan menuai sorotan dari Gus Kautsar.
Ulama itu mengaku senang karena kini Gus Miftah menjadi pejabat negara. Hal ini diungkap Gus Kautsar di acara peringatan Hari Santri beberapa hari lalu.
Dilansir dari cuplikan video yang diunggah TikTok @/mzy_banjarnegara, tampak momen ketika Gus Kautsar berada di acara tersebut bersama Habib Zaidan.
"Rombongannya Gus Miftah ini ya?" tanya Gus Kautsar dengan bahasa Jawa kepada para jemaah yang datang, dikutip pada Jumat (25/10/2024).
Baca Juga: Gus Miftah Ditunjuk Jadi Utusan Khusus Kerukunan Beragama, Netizen: ke Istrinya Saja Kasar
Mengetahui ada jemaah Gus Miftah yang hadir di acara peringatan Hari Santri, Gus Kautsar blak-blakan menyinggung jabatan baru yang diterima Gus Miftah.
"Ya cocok aku. Aku suka lihat Gus Miftah sekarang, karena hari ini beliau adalah pejabat tinggi negara. Beliau adalah Utusan Khusus Presiden," ungkap Gus Kautsar.
Sambil menyinggung penghasilan Gus Miftah sebagai pendakwah, Gus Kautsar terang-terangan mengaku bahagia mengetahui Gus Miftah kini menjadi pejabat.
"Senang saya cethuk kayak gini, daripada cethuk Gus Miftah masih jadi gus," ungkap Gus Kautsar.
"Karena kalau Gus Miftah masih jadi gus, sedikit sangu-nya, tapi kalau sudah begini ada harapan," sambungnya.
Pernyataan Gus Kautsar ini kemudian viral. Terpantau sudah ada ratusan komentar yang membanjiri unggahan akun TikTok @/mzy_banjarnegara.
Tak sedikit warganet yang menilai apabila saat itu Gus Kautsar sedang menyindir Gus Miftah yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden.
"Sindiran Gus Kautsar mengena," ujar warganet.
"Aslinya sindiran loh. Masih ada kok jejak digital bahas Gus Miftah pas berkoar-koar. Malu ya," imbuh warganet.
"Gus Kautsar coba njenengan tanya, dulu katanya enggak mau jadi pejabat negara," timpal warganet.
"Gak boleh terima sangu Gus. Nanti termasuk gratifikasi," komentar warganet lain.
Diketahui, Gus Miftah dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada Selasa (22/10/2024).
Ia dilantik bersama 6 orang lain, yaitu Muhamad Mordiono, Setiawan Ichlas, Raffi Ahmad, Ahmad Ridha Sabana, Mari Elka Pangestu, dan Zita Anjani.