5 Cara Mengatasi Jam Koma Gen Z yang Bikin Lelah Fisik dan Mental

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 24 Oktober 2024 | 17:21 WIB
5 Cara Mengatasi Jam Koma Gen Z yang Bikin Lelah Fisik dan Mental
Ilustrasi Jam Koma Gen Z. (Pexels/Andrea Piacquadio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jam Koma Gen Z menjadi istilah yang sedang viral di media sosial seperti TikTok dan X. Sesuai maknanya, jam koma Gen Z banyak dikaitkan dengan kondisi kelelahan hingga penurunan energi yang dialami seseorang, terutama para gen Z. Karena hal ini, tak sedikit yang penasaran dengan cara mengatasi jam koma Gen Z.

Seperti yang diketahui, Gen Z adalah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi yang lahir pada kisaran tahun 1997 sampai 2012. Generasi ini merupakan generasi muda dan tidak pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi sedari lahir. Mereka menjadi generasi pertama yang lahir serta tumbuh di era smartphone dan media sosial.

Pengertian Istilah Jam Koma Gen Z

Jam koma kini menjadi istilah yang populer di kalangan gen Z untuk menggambarkan waktu-waktu tertentu di mana energi mereka mengalami penurunan secara drastis sehingga susah konsentrasi. Dampaknya, mereka jadi lebih sulit melakukan aktivitas sehari-hari yang ringan dan terasa mudah. 

Baca Juga: Dibalik Istilah Jam Koma Gen Z, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Biasanya, kondisi ini kerap terjadi sekitar pukul 14.00 sampai 16.00, atau larut malam setelah melakukan aktivitas seharian penuh. Di waktu-waktu tersebut, gen Z akan merasa sangat lelah secara fisik hingga mengalami kelelahan mental, sehingga membuat produktivitasnya menurun drastis.

Fenomena tersebut berkaitan erat dengan pola hidup serta tuntutan sosial yang dialami para Gen Z, terutama karena paparan media sosial hingga kehidupan digital yang terus-menerus harus dihadapai. Kebiasaan itu cenderung membuat mereka tidak bisa beristirahat dengan cukup, hingga mengalami burnout lebih cepat.

Jika otak dipaksa bekerja tanpa henti, misalnya karena terlalu lama berhadapan dengan gadget, maka bisa menyebabkan kelelahan kognitif. Selain itu membuat kelelahan mental akibat stres bisa memperparah situasi yang menyebabkan otak semakin sulit untuk berkonsentrasi. Jam koma sendiri bukan merupakan istilah medis, fenomena tersebut kerap dikaitkan dengan brain fog atau kabut otak.

Jam koma digunakan untuk menggambarkan perlunya jeda atau istirahat sejenak di antara aktivitas yang padat untuk memulihkan energi serta menjaga kesehatan mental seseorang.

Cara Mengatasi Jam Koma Gen Z

Baca Juga: Ini Dia yang Harus Diincar Gen Z Selain Boneka Labubu

Terdapat beberapa cara yang efektif untuk mengatasi jam koma hingga kembali meningkatkan fokus, di antaranya:

1. Olahraga secara rutin

Melakukan olahraga secara rutin tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik namun juga baik bagi kesehatan mental. Aktivitas satu ini bisa membuat perasaan membaik, meningkatkan aliran darah ke otak, memberikan energi baru, serta mengurangi gejala kelelahan mental. Olahraga juga penting untuk menjaga metabolisme seperti aliran darah dan oksigen yang masuk ke otak agar tetap fokus,

2. Relaksasi

Relaksasi bisa membantu menenangkan otak usai mengalami kelelahan. Apabila tubuh dan pikiran terasa rileks, otak bisa beristirahat sementara waktu dan kembali bekerja secara lebih efisien.

Relaksasi dapat dilakukan seperti melakukan meditasi, mendengarkan musik yang menenangkan, melakukan pernapasan dalam, yoga atau menikmati pemandangan alam yang menenangkan.

3. Menyelesaikan sumber stres

Stres yang dibiarkan menumpuk tanpa berusaha mencari solusi dapat menyebabkan kelelahan mental yang berkepanjangan. Dengan mencari solusi masalah yang jadi pemicu stres, otak dapat kembali fokus dan bekerja lebih optimal. Langkah satu ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan mental dalam jangka panjang.

4. Bertemu teman untuk berbagi

Melakukan interaksi sosial dengan orang-orang terdekat dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengatasi stres. Apabila sudah merasa stres, maka seseorang dapat berbicara dan berbagi cerita dengan teman untuk menghilangkan beban pikiran sehingga jadi terasa ringan.

5. Menjaga pola makan yang sehat

Asupan makanan juga berperan besar dalam mendukung fungsi kognitif otak. Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan protein berkualitas, bisa memulihkan energi yang dibutuhkan otak. Selain itu, dengan pola makan yang sehat dapat membantu menjaga konsentrasi dan mengurangi risiko kelelahan mental.

Itulah tadi beberapa cara mengatasi jam koma Gen Z. Semoga bermanfaat dan membantu apabila kamu merasakan hal yang sama.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI