Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkap fakta mengejutkan di balik kasus penistaan agama yang menjeratnya pada 2017 silam. Ia ternyata sering dijenguk oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selama mendekam di penjara.
Fakta ini diungkap langsung oleh Ahok dalam podcast Malaka Project yang diunggah pada Rabu (23/10/2024). Dalam podcast ini, Ahok menceritakan bagaimana Megawati beberapa kali menjenguk dirinya di penjara.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkap Megawati tidak sekadar menjenguk, tetapi juga memberikan dukungan. Ia selalu diingatkan oleh Presiden RI ke-5 itu untuk tetap sabar.
Tak hanya itu, kata Ahok, Megawati juga mengungkap perjuangan ayahnya, Soekarno yang juga sempat dipenjara.
Baca Juga: Vadel Badjideh Klaim Bawa Dukungan Laura Meizani Buat Ikut Turnamen di Malaysia
"Setiap kali beliau (Megawati) datang jenguk saya di tahanan, beliau pasti bilang, 'Sabar pak Ahok. Bapak saya dulu lebih susah.' Memang perjuangan negara ini enggak gampang. Banyak oportunis, banyak yang, ya istilahnya patriot palsu, gitu kan? Koruptor menjaga status quo," kata Ahok dalam podcast seperti dikutip Suara.com, Kamis (24/10/2024).
Menurut Megawati, kasus Ahok memang harga yang harus dibayar untuk mendidik rakyat. Ucapan itu mulai menyadarkan Ahok. Ia merasa selama ini memang masih egois dalam berpolitik.
"Makannya bagi ibu Mega, ya ini harga yang harus kita bayar untuk mendidik rakyat, gitu. Waktu dia ngomong seperti itu, saya mulai ngerti. Iya yah, saya kan memang masih egois. Kalau saya jadi gubernur pun, masa mau berantem sama partai juga semua?" tambah Ahok.
Dalam kesempatan ini, Ahok turut membeberkan obrolan terakhirnya dengan Megawati. Ternyata, Megawati mengatakan bahwa tidak semua kader di partainya adalah orang baik. Hal ini membuat Megawati ingin memperbaiki PDIP.
"Kemarin saya baru ketemu beliau, ngobrol 2 jam lebih. Saya ini kayak in house training sebagai kader sebetulnya. Banyak hal dia bicara sama saya, 'Saya percaya sama pak Ahok, kita perbaiki partai ini. Saya tidak mengatakan partai ini orangnya baik semua.' Ini negara runtuh dong," ungkapnya.
Baca Juga: Duel Dua Pemain Keturunan Indonesia di UEFA Youth League, Indra Sjafri Ikut Dicolek
"Di situlah ibu (Megawati) berharap banyak orang terpanggil untuk bergabung (ke partai). Karena kalau orang baik enggak mau masuk ke partai, siapa yang perbaiki?" pungkas Ahok.