Ahok Cerita Blak-blakan di Depan Megawati: Aku Sih Mau Jadi Presiden

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 24 Oktober 2024 | 12:17 WIB
Ahok Cerita Blak-blakan di Depan Megawati: Aku Sih Mau Jadi Presiden
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram @basukibtp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kader PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok blak-blakan mengaku ingin menjadi presiden Republik Indonesia. Hal ini bahkan sempat dikatakannya langsung di hadapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pengakuan Ahok ini terungkap dalam podcast terbaru Malaka Project yang berjudul "Ahok Akhirnya Bicara". Dalam acara ini, mantan Gubernur DKI Jakarta itu ditanya apa alasannya akhirnya memilih untuk bergabung ke partai politik. Padahal, ia dinilai dapat maju secara independen.

Ahok kemudian menceritakan diskusi dengan Megawati mengubah sudut pandangnya. Kala itu, Megawati menanyakan sejauh mana level Ahok ingin berpolitik.

"Waktu itu kita ketemu ibu Mega. Ibu Mega menjelaskan, cerita sama saya, 'Kamu ini, pak Ahok ini mau sampai apa? Mau sampai apa ini berpolitiknya?'," kata Ahok dalam podcast seperti dikutip Suara.com, Kamis (24/10/2023).

Baca Juga: Prabowo Beri Kewenangan Menteri Copot Pejabat Nakal: Suruh Tinggal di Rumah

Mendapat pertanyaan itu, Ahok tentu memberikan jawaban jujur. Sebagai tokoh politik, ia mengaku ingin berpolitik sampai level tertinggi. Termasuk menjadi Presiden RI.

"Ya namanya juga (politikus). Aku sih mau jadi presiden, kira-kira begitu. Ya sampai tertinggi dong," ucap mantan Komisaris Pertamina ini.

Ahok kemudian mengingat penjelasan Megawati yang menyadarkannya. Mega mengingatkan jika belum pernah ada calon presiden Indonesia yang maju melalui jalur independen. Semua selalu lewat jalur parpol.

"Dan konstitusi kita tidak pernah ada calon presiden independen. Tidak ada. Anda kalau maju independen (misalnya) di (Pilkada) DKI Jakarta, tetap lu butuh partner DPRD juga. Karena Perda itu dikeluarkan oleh DPRD bersama gubernur," jelas Ahok.

"Negara ini didirikan dengan memberikan kuasa sebetulnya kepada partai untuk mengedukasi rakyat untuk memahami, sekaligus untuk memberikan 'cek kosong' dalam tanda kutip ya, cek kosong penuh pada eksekutif," sambungnya.

Baca Juga: SKP Perdana, Presiden Prabowo Tekankan Pelayanan Untuk Rakyat, Menteri PANRB: Tata Kelola Organisasi Kabinet Merah Putih

Megawati lantas mempertanyakan nasib Indonesia jika semua berpolitik dengan jalur independen. Ahok pun mengungkap maksud Megawati adalah fungsi partai memberikan edukasi dan keadilan sosial bagi rakyat.

"Lalu beliau sampaikan, kalau (maju melalui independen), Anda populer. Cuma yang terjadi bisa merusak seluruh konstitusi negara. Bukan mendidik rakyat, kalau semua orang berpikir independen, ini bangsa jadi apa? Saya pikir bener juga," ucapnya.

"Kita bukan cuma mau jadi gubernur, kan? Kita pengen mengedukasi rakyat, pingin rakyat itu dapat keadilan sosial. Jadi ibu bilang, 'Kalau kamu mau menstransformasi negara ini, Anda harus punya partai politik.' Itu dasarnya. Karena partai politik ini membuka jalan seperti terang kepada rakyat untuk jalan gitu," pungkas Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI