Infografis
Suara.com - Hidangan legendaris selalu memiliki tempat khusus bagi para pecinta kuliner. Termasuk Ongs 1947, sebuah roko roti yang terkenal di kota Tasikmalaya sejak tahun 1947.
Menyajikan berbagai hidangan roti nan lembut dan tanpa pengawet, kehadiran Ongs 1947 cukup membekas secara turun temurun bagi pelanggannya hingga hari ini.
Didirikan oleh Ibu Hartati dan Bapak Sutedja Adiwinata, Ongs 1947 telah menjadi warisan keluarga yang tak ternilai.
Kini, generasi keempat pun melanjutkan tradisi tersebut dengan menghadirkan kembali cita rasa klasik tersebut dengan penambahan menu baru yang beragam, serta konsep Kopitiam yang nyaman ke Jakarta.
Berada di halaman Casa Living Senopati Jakarta, Ongs 1947 Kopitiam hadir dengan dekorasi taman luar ruangan, dengan ornamen rotan dan dinding bata yang memperkuat kesan vintage.
Selain roti-roti legendaris seperti roti baso ayam dan cream cheese yang sudah terkenal di Tasikmalaya, pelanggan yang datang juga bisa menikmati berbagai menu Peranakan yang lezat.
Ongs 1947 juga menyajikan berbagai menu kopitiam yang menggugah selera, seperti Laksa Singapore, Nasi Lemak, Bihun Goreng Penang, dan masih banyak lagi.
"Menu yang kami pilih sebenarnya sudah standar ada di Kopitiam Malaysia sama di Singapura. Kalau kita masuk kedai-kedai Kopitiam pasti gak jauh-jauh dari nasi lemak, bihun, telur setengah matang, sama roti bakar. Sama Kari Laksa, udah. Jadi memang konsepnya dibawa dari Malaysia, dari Singapura ke Ongs Bakery gitu," jelas Yovita, pemilik Ongs 1947 Kopitiam saat Suara.com temui baru-baru ini.
Menurut Yovita, konsep Kopitiam dihadirkan di Ongs 1947 di Jakarta memiliki tujuan tersendiri. Sebab, selain perkantoran, banyak pula komunitas hingga anak-anak muda menghabiskan waktunya di kawasana Senopati dan SCBD.
Baca Juga: Bertemu Chef Edy Santoso di Garrya Bianti Yogyakarta: 30 Tahun Pengalaman Menyajikan Kuliner Lezat
Sehingga dengan konsep kopitiam yang nyaman dan suasana yang hangat, diharapkan pengunjung bisa menjadikan Ongs 1947 Kopitiam sebagai salah satu destinasi mereka untuk sekedar menyesap kopi, berkumpul sambil menikmati cita rasa khas Singapura dan Malaysia yang tak terlupakan.
