Suara.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto menuai kontroversi di awal masa jabatannya.
Kontroversi itu bermula saat beredar undangan haul ke-2 mendiang ibu Yandri Susanto dengan kop Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Undangan itu pun kontan membuat Yandri Susanto menjadi bulan-bulanan publik karena dinilai menyalahgunakan jabatan sebagai menteri.
Belum usai perdebatan mengenai undangan haul, Yandri Susanto kian mendapat kritik dari publik setelah beredar foto backdrop haul mendiang ibunya.
Baca Juga: Siapa Ratu Rachmatu Zakiyah? Istri Menteri PDT Yandri Susanto dari ASN Jadi Cabup Serang
Dalam backdrop haul ke-2 ibu Yandri Susanto tersebut terdapat logo Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
"Haul Ibunda ke-2 Hj. Biasmawati Binti Baddin. Hari Santri Nasional & Tasyakuran," keterangan yang ada backdrop, dikutip dari unggahan akun X @/JhonSitorus_18.
Logo kementerian itu terletak di sisi pojok kiri, tepat di atas gambar Ratu Rachmatu Zakiyah yang merupakan istri Yandri Susanto.
Hal ini pun kontan menuai banyak kritik dari publik. Tak sedikit netizen yang menyebut permintaan maaf Yandri Susanto hanya sandiwara.
Diketahui, usai undangan haul sang ibu menggunakan kop kementerian menjadi polemik, Yandri Susanto meminta maaf dan berjanji akan lebih berhati-hati.
Baca Juga: Rekam Jejak Yandri Susanto yang Gunakan Kop Resmi Menteri untuk Undangan Pribadi
"Permintaan maaf Yandri hanya sandiwara. Seharusnya PS memecatnya sebelum terlanjur jauh melangkap dan merusak," ujar netizen.
"Pura-pura maaf," timpal netizen.
"Kacau nih baru dilantik udah aneh-aneh dengan jabatannya!" imbuh netizen.
"Inilah yang disebut korupsi etika. Menunggangi lembaga negara untuk kepentingan keluarga. Gimana jika pegang uang? Nama lembaga saja diserobot?" tambah netizen.
"Euh bandel si Bang Yandri mah," komentar netizen lain.