Suara.com - Gaya endorse beauty vlogger sekaligus influencer Tasya Farasya disorot oleh Dokter Detektif yang belakangan gempar mengungkap produk overclaim di dunia skincare Indonesia.
Menurut Dokter Detektif, Tasya Farasya adalah sosok yang berintegritas karena cukup selektif memilih produk endorse khususnya untuk skincare. Tasya tak mudah tergiur meski mendapatkan tawaran tinggi.
"Ini hebatnya, salah satunya adalah Tasya Farasya. Dia gak mau terima endorse, yang cuma besar bayar duitnya. Gak pernah dia," kata Dokter Dektif dalam YouTube Denny Sumargo dikutip Rabu (23/10/2024).
Sebelum menerima tawaran endorse, Tasya Farasya akan memastikan produk tersebut aman dipakai terlebih dahulu sehingga tak sembarang asal memilih.
Baca Juga: Rencana Sandiaga Uno Pasca Pensiun Jadi Menteri, Lari Pagi Sampai Buka Endorse di Medsos
"Jadi setiap barang yang mau diendorse, harus benar-benar dirasain, dicobain dulu. Jadi memang kalau minta dia yang nguji, waktunya panjang 2-3 minggu. Gak bisa, 'Oke saya kasih kamu duit Rp100 juta, lu review produk gue besok. Gak bisa'. Itu salah satu integritas Tasya Farasya," sambungnya.
Bersamaan dengan itu, tarif endorse kembaran Tasyi Athasya tersebut menuai sorotan? Memangnya berapa?
Nama Tasya Farasya tenar di kalangan konten kreator Tanah Air. Tasya disebut-sebut mematok tarif endorse cukup besar.
Merujuk sejumlah sumber, untuk promosi di feed Instagram, bayarannya mencapai Rp12-18 juta sekali posting dalam bentuk reels atau IGTV. Sedangkan tarif Story Instagram Rp5 juta.
Namun dalam sebuah acara, Tasya Farasya sempat membahas soal tarif endorse bersama Rio Motret. Ibu dua anak itu membantah tarif endorse-nya menembus Rp60 juta.
Baca Juga: Berapa Harga Sunscreen Paula Verhoeven? Skincare-nya Mendadak Disorot usai Digugat Cerai Baim Wong
"Astaghfirullah, ih gila. Kalau IG post Rp60 juta, gue sekarang enggak tinggal di sini, di Abu Dhabi guys. Rumahnya sudah di Abu Dhabi. Enggak, itu gosip," tuturnya.