Suara.com - Aktris Tsania Marwa merayakan momen bahagianya setelah berhasil mendapat gelar magister psikologi setelah tiga tahun menjalani pendidikan.
Ia mendapat predikat cumlaude dalam gelaran wisuda di Jakarta Convention Center, Senayan pada Minggu (20/10/2024) lalu.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Tsania berbangga dan bersyukur atas pencapaian akademiknya.
“Terima kasih diriku untuk tidak menyerah dan terus melangkah dengan segala kisah,” tulisnya. Ia juga memaparkan bahwa siap untuk mengambil langkah baru dalam perjalanan hidupnya.
Alhasil, unggahan tersebut menuai banyak pujian dari warganet karena akhirnya ia berhasil menyelesakan pendidikan di tengah padatnya aktivitas sebagai aktris.
Riwayat Pendidikan Tsania Marwa
Bicara tentang pendidikan, Tsania Marwa merupakan figur yang sangat peduli dengan pendidikan. Kendati memiliki kesibukan bermain film dan sinetron, ia tidak mengenyampingkan pendidikan.
Terbukti, ia berhasil menuntaskan tesis ilmiah beserta laporan penelitiannya yang berisi 1.000 halaman.
"Laporan yang aku buat sekitar 1000 halaman. Syarat aku untuk lulus adalah mengambil 9 kasus, nah 9 kasus itu laporannya 1000 halaman," ujar Tsania Marwa.
Baca Juga: Atalarik Syah Singgung Konflik dengan Tsania Marwa, Ini Pandangan Islam Soal Hak Asuh Anak
Tak hanya itu, sebelumnya ia juga memiliki riwayat pendidikan linier dengan magisternya saat ini. Diketahui Tsania pernah mengenyam pendidikan di SMP Negeri 75 Jakarta dan SMA Negeri 65 Jakarta.
Setelahnya, ia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Tarumanegara dengan jurusan psikologi. Barulah pada tahun 2021, ia menempuh program magister psikologi di universitas yang sama.
Hal tersebut menandakan ketertarikannya di bidang psikologi yang membuatnya mengambil langkah untuk profesi. Kini, setelah berhasil mendapat profesi psikologi, ia mengaku siap untuk membuka praktek sendiri.
"Insyaallah, setelah disahkan bisa praktek," tuturnya.
Pemilik nama lengkap Tsania Marwa Tadjoedin ini mengaku memang ada kesulitan ketika menyelesaikan pendidikan, terutama dalam membagi waktu.
Apalagi dalam setahun belakang ini ia menjalani syuting stripping setiap hari sehingga waktunya untuk belajar jadi terbengkalai.
Dari kegigihannya tersebut, ia berhasil meraih predikat cumlaude dengan IPK 3,76 dan menjadi mahasiswa dengan nilai tertinggi.
Bicara mengenai tesis yang ditulis, ia mengaku jika penelitian tersebut cukup berkaitan dengan kehidupan pribadinya.
Ia mengangkat tentang isu kesehatan mental yang dialami oleh orang tua saat ini, terutama dampak perceraian terhadap orang tua yang kehilangan hak asuh anak.
Seperti diketahui, beberapa tahun lalu rumah tangga Tsania dan Atalarik Syach kandas dan menyisakan banyak polemik, terutama mengenai hak asuh anak.
Kini, ia siap fokus dengan karier barunya sebagai psikolog, meski tidak meninggalkan profesi utamanya sebagai seorang aktris.
Kontributor : Damayanti Kahyangan