Dibalik Istilah Jam Koma Gen Z, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:47 WIB
Dibalik Istilah Jam Koma Gen Z, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Ilustrasi jam koma (pexels.com/Anna Shvets)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istilah jam koma belakangan menjadi sangat populer, terutama di kalangan generasi Z. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi di mana seseorang, khususnya generasi muda, mengalami penurunan energi yang drastis dan tiba-tiba, hingga merasa seperti 'mati suri' untuk sementara waktu. Lalu, apa itu jam koma Gen Z?

Istilah jam koma Gen Z muncul di TikTok hingga social media X. Istilah tersebut digunakan oleh gen Z untuk menyebut berbagai konteks, yang umumnya untuk menggambarkan momen ketika tubuh sudah tidak sinkron dengan otak karena kelelahan.

Jam Koma Gen Z Apa Artinya?

Istilah jam koma Gen Z ini bukan sekedar istilah untuk bersenang-senang semata, tetapi untuk menggambarkan realitas yang dialami orang-orang, di mana mereka menjadi kelelahan di tengah kehidupan yang serba cepat. Istilah jam koma yang menjadi populer di kalangan gen Z menunjukkan bahwa generasi muda masa kini menghadapi tantangan menjaga keseimbangan kehidupan antara aktivitas sehari-hari dengan kebutuhan istirahat.

Baca Juga: Gen Z Sampai Boomer: Begini Harapan Masyarakat Tiap Generasi ke Presiden Prabowo

Tren istilah jam koma gen Z juga menggambarkan tekanan hidup yang dialami generasi muda. Tekanan kehidupan modern menjadikan generasi muda ingin merasakan waktu beristirahat yang berkualitas.

Istilah jam koma menggambarkan momen ketika seseorang merasa lelah, lalu mengambil waktu istirahat, tetapi otaknya masih terus bekerja memikirkan banyak hal sehingga sulit untuk merasakan waktu istirahat berkualitas yang mereka inginkan itu. Pendek kata, istilah ini mencerminkan ketidakselarasan antara kondisi fisik dengan otak yang terus aktif.

Kondisi tersebut menyebabkan banyak orang menjadi tidak fokus dan mudah lupa pada hal-hal kecil. Meskipun terdengar seperti candaan, tetapi istilah jam koma ini menggambarkan kondisi serius yang dialami orang-orang yang memiliki jadwal kerja padat serta harus menahan tekanan kerja yang besar. Fenomena ini menunjukkan harapan kepedulian orang-orang pada Kesehatan fisik dan mental.

Contoh nyata jam koma misalnya adalah, ketika seseorang belanja di minimarket, tapi kemudian meninggalkan kasir tanpa membawa barang belanjaannya. Atau, ada pula seseorang yang menarik uang tunai di ATM, namun langsung pergi begitu saja setelah usai transaksi tanpa mengambil uang atau kartu ATM-nya.

Tidak Merujuk pada Istilah Medis

Baca Juga: Bukan Generasi Buruk, Psikolog Ungkap Tiga Alasan Utama Mengapa Gen Z Sering Dipecat dari Tempat Kerja

Istilah jam koma gen Z ini tidak merujuk ke istilah medis. Koma dalam medis diketahui sebagai kondisi di mana seseorang tidak sadarkan diri. Penderita koma tidak dapat melakukan gerakan, tidak mengeluarkan suara, tidak dapat membuka mata, dan tidak dapat merespon sekitarnya sekalipun dicubit.

Koma dalam istilah medis bisa terjadi akibat kerusakan pada salah satu bagian otak. Kerusakan ini bisa terjadi sementara atau permanen. Penyebab kerusakan bisa beragam, seperti stroke, cedera berat di kepala, infeksi, atau tumor.

Istilah jam koma gen z di sini sangat berbeda dari situasi medis tersebut di atas. Istilah jam koma gen Z ini merujuk pada gaya hidup sehari-hari, ketika orang-orang menjalani kehidupan yang sibuk dan membutuhkan waktu istirahat seimbang. Jika tidak, mereka bisa kesulitan berkonsentrasi dan mudah melupakan detail-detail tertentu.

Demikian itu informasi mengenai jam koma gen Z.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI