Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong praktik-praktik pertanian berkelanjutan di daerah-daerah yang rentan, memperkuat ketahanan pangan, serta mendukung mata pencaharian masyarakat lokal di sektor pertanian.
Tomy Yunus, CEO & Co-founder Cakap, percaya sinergi positif pada program ini dapat terus menular dan berdampak dalam peningkatan kualitas sumber daya anak bangsa yang lebih baik. Antusiasme ditunjukan bukan hanya dari perwakilan internasional yang hadir, namun juga oleh para peserta pelatihan.
“Sesuai dengan visi Cakap yaitu “Elevating Peoples Live”, sebuah kehormatan bagi kami dapat terus berkontribusi secara langsung seperti pada sekolah-sekolah di Kupang guna meningkatkan taraf hidup mereka. Melihat generasi muda yang bersemangat untuk belajar dan kemahiran dalam menceritakan hal yang mereka pelajari dalam kelas menggunakan bahasa Inggris merupakan sebuah pencapaian yang patut untuk dibanggakan,” ungkap Tomy.
Kolaborasi antara Cakap dan Catalytic Fund ini diharapkan dapat membawa dampak jangka panjang yang signifikan, tidak hanya bagi para siswa, tetapi juga bagi masyarakat luas di Kupang. Melalui pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja di masa depan serta pendekatan berkelanjutan dalam sektor pertanian, program ini berpotensi menjadi model pemberdayaan yang bisa diterapkan di wilayah-wilayah terpencil lainnya.