Suara.com - Satryo Brodjonegoro telah dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Berikut adalah adu rekam jejak pendidikan dan karier Satryo Brodjonegoro vs Nadiem Makarim, yang merupakan Menteri Pendidikan di era Presiden Joko Widodo.
Satryo menjadi salah satu dari tiga menteri yang mengurusi sektor pendidikan setelah terjadinya pemisahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Usai pelantikan menteri baru, banyak yang penasaran dengan perbandingan rekam jejak antara Satryo Brodjonegoro dan Nadiem Makarim, terutama dalam hal pendidikan dan karier. Berikut ulasannya.
Pendidikan Satryo Brodjonegoro vs Nadiem Makarim
Satryo Brodjonegoro lahir dari keluarga yang berkecimpung di bidang pendidikan. Ia merupakan putra Soemantri Brodjonegoro, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1973, turut berperan dalam pendirian Institut Teknologi Bandung (ITB), serta menjabat sebagai Rektor Universitas Indonesia dari 1964 hingga 1973.
Satryo meraih gelar Ph.D. dalam bidang teknik mesin dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat, sebelum bergabung dengan Institut Teknologi Bandung.
Sebagai seorang ilmuwan, ia telah menerbitkan lebih dari 99 karya tulis ilmiah dengan fokus penelitian pada tribologi, mekanika fraktur, serta pengembangan dan kebijakan pendidikan tinggi.
Sementara itu, riwayat pendidikan Nadiem Makarim juga tak kalah mentereng. Ia mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Jakarta dan Singapura. Selanjutnya, ia meraih gelar Sarjana Hubungan Internasional dari Brown University di Amerika Serikat.
Nadiem sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics sebelum melanjutkan studi S2 dan mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA) dari Harvard Business School, Amerika Serikat.
Karier Satryo Brodjonegoro vs Nadiem Makarim
Satryo Brodjonegoro merupakan Profesor Emeritus di bidang Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB), di mana ia telah mengajar sejak tahun 1980. Ia menjabat sebagai Ketua Departemen Teknik Mesin dari 1992 hingga 1995 dan sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dari 1995 hingga 1998.
Baca Juga: Veronica Tan Menteri Apa di Kabinet Prabowo? Eks Istri Ahok Semakin Bersinar
Dari tahun 1999 hingga 2007, ia menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi di Kementerian Pendidikan Nasional, Indonesia, dan sejak 2008, ia merupakan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.