Suara.com - Pada hari Minggu, 20 Oktober 2024, di Istana Merdeka Jakarta, Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan Irene Umar sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif dan Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif dalam Kabinet Merah Putih. Irene, yang memiliki latar belakang profesional yang luas, terutama di bidang perbankan dan ekonomi kreatif, menjadi salah satu sosok yang menonjol di kabinet tersebut. Pengalaman kariernya merentang dari industri perbankan hingga ke sektor game, teknologi, dan blockchain.
Profil Irene Umar
Lahir pada tahun 1984, Irene menyelesaikan pendidikannya di President University, jurusan Ekonomi, pada tahun 2008 dengan IPK mengesankan, yaitu 3.88, yang membuatnya lulus dengan predikat Magna Cum Laude. Selama masa kuliahnya, Irene juga berhasil meraih beasiswa sebagai bentuk penghargaan atas prestasi akademiknya.
Setelah lulus, karier Irene dimulai di sektor konsultan dan perusahaan aset, sebelum akhirnya bergabung dengan Standard Chartered Bank melalui program management trainee. Dalam institusi keuangan asal Inggris tersebut, Irene memulai karier dari level bawah dan perlahan menanjak hingga berhasil menjadi Associate di Dubai pada tahun 2010. Pada tahun 2014, ia dipromosikan menjadi Associate Director di Singapura.
Dalam sebuah wawancara pada tahun 2016, Irene menceritakan bagaimana ia tetap bisa menjalani masa mudanya dengan menyenangkan sambil terus mengejar prestasi akademik. Ia menjaga IPK di atas 3,5 untuk mempertahankan beasiswa dan juga bekerja paruh waktu sebagai penyiar radio serta pemandu acara untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Irene mengakui bahwa pengalaman bekerja sebagai penyiar radio dan pembawa acara sangat membantu dirinya dalam mengatasi rasa malu ketika berbicara di depan umum. Hal ini juga terbukti ketika ia mampu menangani belasan akun nasabah di Dubai pada usia 26 tahun, saat masih bekerja di Standard Chartered.
Baca Juga: Daftar Mobil Warna Putih yang Menjadi Favorit Prabowo Subianto
Irene Umar Berkarier di Indonesia
Selama hampir tujuh tahun bekerja di Standard Chartered Bank, Irene memutuskan untuk kembali ke Indonesia pada tahun 2015 dan menerima tawaran untuk bekerja di Yayasan Universitas Presiden, organisasi yang menaungi almamaternya. Di sini, ia dipercaya menjadi Direktur.
Meskipun kariernya di perbankan cukup gemilang, Irene memang memilih untuk pulang ke Indonesia karena kerinduannya pada tanah air dan keinginannya untuk memberikan kontribusi lebih besar. Pada tahun 2015, ia mendirikan ONE (Our Nation Education), sebuah lembaga yang berfungsi sebagai penghubung antara organisasi nirlaba dan sektor korporat.
Di samping itu, Irene tetap melanjutkan kiprahnya di sektor keuangan dengan menjadi Managing Partner di Discovery Nusantara Capital, sebuah perusahaan ventura yang fokus pada teknologi, sejak tahun 2016. Irene juga memperluas pengaruhnya ke ekonomi kreatif, dengan terjun ke bisnis kuliner, mengelola perusahaan yang menjadikan tisu sebagai media promosi, serta yang paling terbaru, memimpin perusahaan di bidang game online. Saat ini, ia adalah CEO sekaligus pendiri dari W3GG, yang sebelumnya dikenal sebagai YGG SEA.
W3GG, dalam laman resminya, dijelaskan sebagai mitra eksklusif dari Yield Guild Games (YGG) untuk kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Vietnam. YGG merupakan sebuah organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) yang berfokus pada investasi aset NFT untuk game berbasis blockchain. Misi W3GG adalah mendorong adopsi Web3 di Asia Tenggara dan membuka peluang yang lebih inklusif bagi komunitasnya, baik dalam aspek pembelajaran, pertumbuhan pribadi, hingga kewirausahaan.
Kini, Irene Umar dipercaya sebagai salah satu dari 56 tokoh yang ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming untuk menjabat sebagai wakil menteri atau setara dalam Kabinet Merah Putih. Irene akan bekerja mendampingi Teuku Riefky Harsya sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif.
Baca Juga: Sebut Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Tak Sah, MAKI Kirim Surat Protes ke Prabowo, Begini Isinya!
Kontributor : Rishna Maulina Pratama