Tak Perlu Khawatir Bokek! Begini Cara Mengatur Keuangan Buat Pelajar yang Kuliah di Luar Negeri

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:19 WIB
Tak Perlu Khawatir Bokek! Begini Cara Mengatur Keuangan Buat Pelajar yang Kuliah di Luar Negeri
Ilustrasi Kuliah di Luar Negeri. [Envanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kuliah di luar negeri adalah impian banyak orang. Namun, seringkali kekhawatiran akan biaya hidup yang tinggi menghantui. Jangan khawatir! Dengan perencanaan keuangan yang matang, kamu bisa tetap menikmati hidup di luar negeri tanpa harus khawatir kantong jebol.

Harus diakui, kurangnya persiapan finansial dapat memengaruhi kesejahteraan dan kesuksesan akademis pelajar Indonesia di luar negeri.

Sebuah survei terbaru dari Wise, perusahaan teknologi global yang menyediakan cara terbaik untuk mengirim dan mengelola uang secara internasional, mengungkapkan bahwa banyak pelajar Indonesia belum siap menghadapi tantangan pengelolaan keuangan saat studi di luar negeri. Lebih dari setengah responden (54%) merasa khawatir atau sangat khawatir dalam mengelola keuangan di luar negeri, menurut hasil survei.

Survei yang melibatkan lebih dari 200 pelajar Indonesia — baik yang sedang atau masih merencanakan studi di luar negeri ini juga mengungkapkan adanya ketimpangan yang signifikan dalam kesiapan pengetahuan finansial pelajar untuk hidup di luar negeri. Lebih dari setengah (55%) responden yang berencana kuliah di luar negeri masih meminta bantuan atau sepenuhnya bergantung kepada orang lain—umumnya orang tua atau wali—untuk mengelola keuangan mereka.

Baca Juga: Khusus Sarjana, Ini 5 Tips Mendapatkan Beasiswa untuk Lanjutkan Kuliah di Inggris

Nah, Indonesia, supaya pelajar dapat mengelola keuangan mereka lebih baik di luar negeri, mari simak tips yang diberikan oleh Elian Ciptono, Head of Southeast Asia Expansion dan Country manager Wise berikut ini:

1. Mulai Kelola Uang Sendiri sebelum Belajar di Luar Negeri

Sebelum studi di luar negeri, mulailah mencatat pengeluaran dan belajar membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Carilah saran dari anggota keluarga, teman, atau mentor berpengalaman dalam keuangan. Selain itu, pelajar juga dapat menggunakan website gratis, seperti Khan Academy untuk meningkatkan literasi keuangan, serta mengunduh aplikasi budgeting agar dapat mengatur pengeluaran dengan lebih efektif.

2. Atur Anggaran dalam Mata Uang Lokal

Saat studi di luar negeri, rencanakan anggaranmu dalam mata uang lokal negara tujuan, meskipun kamu menerima dana dalam Rupiah. Dengan cara ini, kamu dapat mengetahui biaya hidup yang sebenarnya dan mencatat pengeluaran seperti biaya kuliah, tempat tinggal, makanan, dan transportasi dengan lebih tepat. Rencanakan transfer uang ke luar negeri atau konversikan Rupiah ke mata uang lokal ketika nilai tukar bagus, sehingga pengeluaranmu selama di luar negeri lebih hemat.

Baca Juga: Beda dengan Jokowi, Anies Minta Mahasiswa di Luar Negeri Tak Buru-buru Pulang ke Indonesia

3. Pilih Platform Transfer Uang yang Tepat

Layanan transfer tradisional memakan waktu 3-5 hari kerja, dan seringkali mengenakan biaya transfer yang tinggi serta mark-up nilai tukar. Gunakan platform seperti Wise, yang memungkinkan pengiriman uang cepat ke lebih dari 70 negara, dengan nilai kurs tengah dan biaya muka yang transparan.

4. Menyiapkan Dana Darurat

Situasi tak terduga, seperti keadaan darurat medis, perubahan tempat tinggal mendadak, dapat terjadi di luar negeri. Oleh karena itu, memiliki dana darurat khusus, yang dapat menutup biaya hidup selama 3-6 bulan, dapat membantu pelajar menghindari keputusan finansial yang impulsif, seperti berutang. Memulai dari jumlah yang kecil dan secara bertahap meningkat juga dapat menjadi strategi yang bijaksana.

5. Cari Informasi dari Mahasiswa yang Sudah Ada di Luar Negeri

Carilah saran dari mahasiswa Indonesia yang sudah berada di luar negeri untuk mengetahui pengeluaran khusus, seperti uang muka sewa dan biaya asuransi kesehatan. Perhimpunan mahasiswa Indonesia di luar negeri dapat membantu pelajar terhubung dengan sesama mahasiswa.

“Ketika pelajar Indonesia memulai perjalanan akademik mereka di luar negeri, pengelolaan keuangan menjadi sangat penting. Dengan meningkatkan literasi keuangan dan mulai membuat keputusan yang bijak, pelajar dapat fokus pada hal-hal yang penting, seperti menikmati pengalaman kuliah di luar negeri dan mencapai tujuan akademik mereka,” pungkas Elian dalam keterangan tertulisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI