Suara.com - Presiden Prabowo Subianto baru saja melantik 48 menteri di Kabinet Merah Putih, Minggu (20/10/2024). Kendati baru dua hari menjabat sebagai bawahan prabowo, sejumlah menteri sudah mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Berikut empat menteri Prabowo yang sudah jadi sorotan dua hari usai menjabat, siapa saja?
![Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra usai mendatangi kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/original/2024/10/14/87524-calon-menteri-kabinet-prabowo-yusril-ihza-mahendra.jpg)
Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Kumham) Yusril Ihza Mahendra langsung menjadi sorotan usai menyebut peristiwa 98 bukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.
Menurut Yusril, yang dianggap pelanggaran HAM berat adalah genosida atau pembersihan etnis.
Yusril mengklaim Indonesia tak mengalami penggaran HAM berat dalam beberapa tahun terakhir. Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu menyebut pelanggararan HAM besar di Indonesia terjadi di tahun 1960, tahun 1998 tak termasuk di dalamnya.
Berbeda dengan Yusril, Komnas HAM sempat menegaskan bahwa Kerusuhan Mei 1998 menjadi salah satu kasus pelanggaran HAM berat yang masih tak tuntas.
![Yandri Susanto. [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/20/37149-yandri-susanto.jpg)
Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Republik Indonesia, Yandri Susanto tampak blunder di hari kedua jadi bawahan Prabowo.
Baca Juga: Diangkat Jadi Penasihat Khusus Presiden, Ini Tugas Yang Bakal Diemban Dudung Abdurachman
Yandri menyebarkan undangan haul dua tahun ibunya sekaligus hari santri dan tasyakuran menggunakan stampel dan kop Menteri Desa dan Daerah Tertinggal. Hal ini bahkan sempat mengundang kritik mantan Menkopolhukam, Mahfud MD.