Mantan Jurnalis Mengisi Kursi Kabinet: Profil Tiga Menteri Perempuan di Kabinet Merah Putih dengan Perjalanan Inspiratif

Senin, 21 Oktober 2024 | 20:52 WIB
Mantan Jurnalis Mengisi Kursi Kabinet: Profil Tiga Menteri Perempuan di Kabinet Merah Putih dengan Perjalanan Inspiratif
Mantan Jurnalis Mengisi Kursi Kabinet: Profil Tiga Menteri Perempuan di Kabinet Merah Putih (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik 48 menteri yang akan membantunya bekerja selama periode 2024-2029. Menariknya, tiga orang menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih merupakan mantan jurnalis kawakan. 

Mereka merupakan sosok luar biasa yang kini memiliki karier politik yang moncer. Berikut adalah tiga orang menteri perempuan Kabinet Merah Putih yang merupakan mantan jurnalis, presenter dan penyiar berita. 

Meutya Hafid

Potret Meutya Hafid. (Instagram)
Potret Meutya Hafid. (Instagram)

Meutya Hafid yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 memulai kariernya sebagai jurnalis televisi yang dikenal luas di Indonesia.

Baca Juga: Jadi Menteri Lagi, Erick Thohir Bakal Larang Rekanan Bos BUMN Jadi Vendor Pengadaan

Nama Meutya Hafid semakin dikenal di kancah publik setelah ia mengalami peristiwa penyanderaan di Irak pada tahun 2005. Kala itu, wanita kelahiran Bandung ini dan rekannya, juru kamera Budiyanto, tengah meliput perang untuk Metro TV.

Mereka diculik oleh kelompok bersenjata di Irak selama 168 jam sebelum akhirnya berhasil dibebaskan. Pengalaman dramatis ini menjadi titik balik dalam hidupnya dan membentuk ketangguhan Meutya Hafid dalam menghadapi tekanan dan situasi sulit.

Setelah pulang ke Indonesia, Meutya Hafid terus aktif di dunia jurnalistik sebelum akhirnya memutuskan terjun ke dunia politik.

Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka

Politisi PSI Isyana Bagoes Oka tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). [ANTARA FOTO/Fauzan/YU]
Politisi PSI Isyana Bagoes Oka tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). [ANTARA FOTO/Fauzan/YU]

Isyana Bagoes Oka menjadi Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Baca Juga: 4 Menteri Prabowo Jadi Bos Klub Liga Indonesia, Dua Diantaranya Pernah Juara

Sebelum terjun dalam perpolitikan Tanah Air, Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini sempat menjadi pembawa acara dan penyiar berita. 

Isyana memiliki banyak pengalaman dalam dunia penyiaran, mulai dari tergabung di Trans 7 hingga akhirnya bergabung dengan Metro TV sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.

Kariernya dalam dunia penyiaran berawal dari menjadi reporter di Trans TV. Lalu, menjadi presenter atau pembaca berita di Trans 7 hingga akhirnya mendapat kepercayaan menjadi produser berita di RCTI.

Dikutip dari Antaranews, selama bertugas, Isyana Bagoes Oka berhasil mewawancarai George W. Bush saat menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, bintang dan pelatih sepak bola Pep Guardiola, Cesc Fabregas, Robert Pires hingga Javier Zanetti. 

Namun, Isyana memutuskan untuk mengakhiri kariernya dalam dunia jurnalistik dan penyiaran setelah keluar dari Metro TV pada 2014.

Ni Luh Puspa

Potret Ni Luh Puspa [Instagram]
Potret Ni Luh Puspa [Instagram]

Prabowo Subianto resmi menunjuk Ni Luh Puspa sebagai Wakil Menteri Pariwisata. Ia akan mendampingi Widiyanti Putri Wardhana sebagai Menteri Pariwisata.

Sebelum menjadi Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh merupakan jurnalis Kompas TV. Bahkan ia sempat dipercaya membawakan program di stasiun televisi tersebut dengan namanya sendiri, NI LUH.

Perempuan kelahiran Singaraja, Bali ini juga sempat bergabung dengan Sun TV Makassar sebagai presenter pada 2012. Disebutkan, awal karier jurnalistiknya dimulai pada 2010, ketika ua magang di sebuah radio lokal di Makassar, Sulawesi Selatan. Sejak itu, Ni Luh kian mendalami dunia jurnalistik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI