Kupas Rekam Jejak Menlu Pilihan Prabowo, Mampukah Sugiono Gantikan Retno Marsudi?

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:41 WIB
Kupas Rekam Jejak Menlu Pilihan Prabowo, Mampukah Sugiono Gantikan Retno Marsudi?
Kupas Rekam Jejak Menlu Pilihan Prabowo, Mampukah Sugiono Gantikan Retno Marsudi?(Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah lulus SMA, Retno diterima di jurusan Hubungan Internasional (HI) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada (UGM). Satu tahun menjelang kelulusan, ia mencoba mendapatkan beasiswa dari Kementerian Luar Negeri dan berhasil.

Dengan beasiswa satu tahun, Retno segera bergabung dengan Kementerian Luar Negeri. Pada usia 30 tahun, ia sudah menjadi diplomat dan ditugaskan ke Australia, di mana ia menjelaskan isu yang merugikan Indonesia terkait pembantaian warga Timor Leste di Santa Cruz, Dili.

Karier dan Prestasi Sugiono vs Retno Marsudi

Saat berkarier sebagai prajurit, Sugiono pernah menjabat sebagai sekretaris pribadi Prabowo Subianto sebelum Partai Gerindra terbentuk, di mana ia telah dipercaya mendampingi Prabowo sejak lama.

Setelah itu, Sugiono memasuki dunia politik sebagai anggota Dewan Pendiri Partai Gerindra dan aktif sebagai kader sejak 2008. Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua Umum dan Harian DPP Gerindra untuk periode 2020-2025. Selain itu, antara 2021 hingga 2024, ia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI.

Sugiono dikenal sebagai salah satu pengikut ideologis Prabowo, berkat kecerdasannya dan posisinya sebagai orang terdekat presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sementara itu, Retno Marsudi telah membuktikan kinerjanya yang luar biasa. Ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri selama dua periode dalam masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Meski tidak diusung Prabowo dalam kabinetnya, Retno justru mendapatkan posisi yang lebih tinggi. Ia ditunjuk oleh Sekjen PBB, Antonio Guterres, sebagai utusan khusus untuk isu air di seluruh dunia.

Dalam perannya, ia bertanggung jawab atas keamanan air bagi seluruh umat manusia dan mendorong kerja sama politik, ekonomi, serta sosial budaya yang lebih kuat di semua tingkatan.

Perjalanan hidup Retno Marsudi tak terpisahkan dari upayanya membela masalah Palestina dan hak-hak rakyat Palestina atas penindasan yang dilakukan oleh Zionis Israel. Ia secara aktif mengecam tindakan genosida yang terus berlangsung hingga saat ini.

Baca Juga: Sebut PDIP Ogah Buru-buru Kritik Kabinet Prabowo, Puan Maharani: Kami Dukung Dulu

Pada tahun 1997, ia dikirim ke Belanda untuk menjabat sebagai sekretaris bidang ekonomi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur untuk Eropa dan Amerika Serikat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI