Suara.com - Para pejabat menghadiri acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024-2029 hari ini, Minggu (20/10/24). Di acara tersebut, terlihat pula kehadiran Titiek Soeharto yang menyaksikan dilantiknya sang mantan suami, Prabowo Subianto menjadi presiden.
Sebagaimana diketahui, Prabowo dan Titiek telah bercerai pada tahun 1998. Meski sudah lama tak bersama, keduanya mengaku masih menjalin hubungan baik. Salah satunya bisa dilihat dengan kehadiran putri mantan presiden, Soeharto pada acara pelantikan hari ini.
Pada acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Titiek Soeharto memilih tampil anggun menggunakan kebaya tradisional dengan warna biru muda. Sekilas, kebaya yang digunakannya terlihat serasi dengan jas warna biru navy yang dipakai Prabowo Subianto.
Jika dilihat dari filosofinya, warna biru identik dengan kedamaian, ketenangan, dan kepercayaan. Mungkin inilah hal yang diharapkan Titiek Soeharto pada mantan suaminya selama akan menjabat menjadi pemimpin negara dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga: Bukan Pakai Setelan Jas Hitam, Ini Makna Beskap Biru Prabowo Subianto saat Dilantik Jadi Presiden
Untuk melengkapi penampilannya menggunakan kebaya tradisional, Titiek Soeharto juga memilih untuk memasang sanggul ukel konde di kepalanya.
Beranjak dari Titiek Soeharto, tidak sedikit juga yang salah fokus dengan pilihan kebaya janggan atau modern yang dipakai oleh Iriana Jokowi.
Jika Titiek Soeharto memilih warna biru muda, Iriana Jokowi memilih untuk memakai kebaya putih berkerah tegak, lengkap dengan selempang batik warna cokelat.
Untuk bawahannya, Iriana Jokowi memilih kain cokelat motif batik yang senada dengan selempangnya. Salah satu pakaian yang dipakai Iriana Jokowi selama proses pelantikan merupakan rancangan desainer Tuty Adib.
Meski tidak duduk bersebelahan dan memiliki gaya berpakaian kebaya yang berbeda, Titiek Soeharto dan Iriana Jokowi sama-sama terlihat semringah.
Baca Juga: Gen Z Sampai Boomer: Begini Harapan Masyarakat Tiap Generasi ke Presiden Prabowo
Setelah mengemban amanah sebagai ibu negara selama 10 tahun, Iriana tentu saja akan mengikuti kepulangan suami ke rumah untuk mantan presiden. Keduanya memilih untuk membangun rumah di Desa Gajahan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Sementara itu, lantaran status Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto sudah bercerai, kini Indonesia tidak memiliki ibu negara. Meski begitu, Dr Athiqah Nur Alami selaku peneliti BRIN menyampaikan bahwa hal itu bukanlah masalah.
“Tidak ada aturan resmi yang mengisyaratkan bahwa presiden harus didampingi ibu negara,” ujarnya.
Meski begitu, ia menilai bahwa mungkin ada peran sosial ibu negara yang hilang.
“Dalam konteks sosial budaya artinya sosial kemasyarakatan dalam konteks Indonesia (ibu negara diperlukan) sebagai kekuatan penyeimbang,” lanjutnya.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri