Penyebab Utama Keputihan, Benarkah Cuci Vagina dengan Sabun Berisiko?

Riki Chandra Suara.Com
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:31 WIB
Penyebab Utama Keputihan, Benarkah Cuci Vagina dengan Sabun Berisiko?
Ilustrasi tubuh perempuan. [Dok.Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter spesialis obstetri ginekologi lulusan Universitas Sumatera Utara (USU), Leo Simanjuntak, menyebutkan bahwa penyebab utama keputihan, terutama bacterial vaginosis (BV) adalah kebiasaan mencuci vagina dengan sabun khusus.

"Yang dimaksud mencuci vagina adalah bagian dalam, baik pada gadis maupun ibu yang sudah berkeluarga tidak dianjurkan untuk mencuci bagian dalam vagina dengan sabun," kata Leo, dikutip dari Antara, Sabtu (19/10/2024).

Menurutnya, vagina memiliki kemampuan self-cleansing yang membuatnya bisa membersihkan diri tanpa perlu bantuan produk pembersih.

Menurut Leo, vagina secara alami dihuni oleh bakteri baik, terutama lactobasilus, yang berfungsi menjaga keseimbangan bakteri di area tersebut.

Jika keseimbangan terganggu oleh penggunaan sabun atau bahan kimia lainnya, jumlah bakteri jahat bisa meningkat dan menyebabkan bacterial vaginosis, yang ditandai dengan keputihan berwarna putih keabuan dan berbau amis.

Leo menjelaskan bahwa pembersihan area vagina hanya perlu dilakukan di bagian luar dengan air bersih.

"Jika memang diperlukan pembersihan lebih lanjut, hal itu harus dilakukan oleh tenaga medis di klinik atau rumah sakit," jelasnya.

Ia juga menyarankan penggunaan bahan alami seperti air daun sirih untuk membersihkan area intim.

Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi jamur seperti candidiasis vulvovaginosis dan infeksi parasit seperti trichomoniasis, yang memiliki gejala berbeda.

Pada ibu hamil, keputihan yang dibiarkan tanpa penanganan bisa berisiko menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI