8 Istana Kepresidenan di Indonesia dan Fungsinya Masing-Masing, Terbaru Istana Garuda di IKN

Vania Rossa Suara.Com
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 07:05 WIB
8 Istana Kepresidenan di Indonesia dan Fungsinya Masing-Masing, Terbaru Istana Garuda di IKN
Istana Kepresidenan di Indonesia (IG/@matanajwa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya akan budaya dan sejarah, memiliki beberapa istana kepresidenan yang tersebar di berbagai wilayah. Masing-masing istana memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi arsitektur, sejarah, maupun fungsinya.

Selama ini, kebanyakan orang mungkin hanya tahu dua istana yang berada di Jakarta, yaitu Istana Negara dan Istana Merdeka. Dan terbaru, sorotan masyarakat Indonesia tengah tertuju pada istana terbaru di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yaitu Istana Garuda.

Selain 3 istana di atas, masih ada lima istana kepresidenan lain yang tak kalah megah. Simak selengkapnya mengenai 8 istana kepresidenan di Indonesia berikut ini.

8 Istana Kepresidenan di Indonesia

Baca Juga: Istana Bersolek Sambut Presiden Prabowo: Lantai Dipoles, Tembok Dicat, Jalan Dan Taman Dibersihkan

Berikut beberapa Istana Kepresidenan di Indonesia:

1. Istana Negara

Istana Negara terletak di Jalan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, dan berada satu komplek dengan Istana Merdeka, bangunannya menghadap ke sungai Ciliwung. Gedung Istana Negara mulai dibangun pada 1796 di masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Pieter Gerardud van Overstraten. Pembangunannya cukup lama karena baru selesai pada tahun 1804 di masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Johannes Siberg.

Pada awalnya, gedung ini adalah rumah istirahat seorang pengusaha asal Belanda bernama Jacob Andries van Braam di jalan Rijkswijk (sekarang Jl. Veteran). Kemudian di tahun 1821, pemerintah kolonial Belanda membeli rumah itu untuk pusat kegiatan pemerintahan dan tempat tinggal para Gubernur Jenderal di Batavia.

Setelah kemerdekaan Indonesia, fungsi utama dari istana ini diantaranya sebagai pusat kegiatan pemerintah seperti pelantikan petinggi pejabat negara atau menerima tamu kenegaraan. Tercatat, SBY pernah tinggal di istana negara saat menjabat sebagai presiden RI.

Baca Juga: Istana Bersolek Jelang Pelantikan Prabowo: Marmer Dipoles, Lantai Diganti

2. Istana Merdeka

Satu kompleks dengan Istana Negara, Istana Merdeka juga terletak di Jalan Merdeka Utara, Jakarta. Pembangunan Istana Merdeka dilakukan pada tahun 1873 di bawah Gubernur Jenderal James Lindon. Pembangunan gedung ini didasari atas keinginan gubernur untuk membangun istana yang berdekatan dengan Hotel Rijswikjk yang menghadap ke Lapangan Monas.

Pembangunan Istana Merdeka selesai pada tahun 1879 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johan Willem van Landsberge dan diperkirakan menghabiskan dana sebesar 360.000 gulden. Gedung itu kemudian digunakan sebagai tempat tinggal resmi gubernur selain kediaman lainnya di Bogor.

Meski memiliki fungsi utama sebagai tempat tinggal resmi dan kantor presiden, mamun hanya Soekarno dan Gus Dur yang pernah tinggal di sini selama menjabat. Meski begitu, Presiden Jokowi juga pernah tinggal di sini, namun hanya sesaat sebelum akhirnya pindah ke istana Bogor.

3. Istana Bogor

Istana Bogor terletak di Jalan Ir H Juanda, Kota Bogor, Jawa Barat, terletak sekitar 60 kilometer dari Jakarta. Gedung ini berdiri di atas tanah seluas 28,86 hektar dengan ketinggian 290 meter dari permukaan laut.

Pembangunan Istana Bogor bermula dari perjalanan Gubernur Jenderal van Imhoff dalam mencari lokasi peristirahatan pada tanggal 10 Agustus 1744. Van Imhoff lantas menemukan sebuah tempat yang baik dan berudara sangat sejuk di Kampong Baroe. Ia pun memutuskan untuk membangun sebuah pesanggrahan yang diberi naman Buiten Zorg (bebas masalah).

Istana Bogor baru selesai dibangun pada masa kekuasan Gubernur Jenderal Charles Ferdinand Pahud de Montager dengan banyak perombakan dari desain. Adanya Kebun Raya Bogor sendiri muncul dari ide Prof. Caspar George Carl Reinwardt, yang mana pada tahun 1816 resmi diangkat menjadi Direktur Pertanian, Seni, dan Pendidikan untuk Pulau Jawa.

Setelah melakukan serangkaian penelitian, ia kemudian mengumpulkan berbagai jenis tanaman di kebun raya di area halaman istana Bogor. Pada masa kepemimpinan Soekarno, Istana Bogor banyak diisi dengan karya seni yang bernilai tinggi, seperti patung Presiden Yugoslavia, Josef Broz Tirto, dan lain sebagainya.

4. Istana Cipanas

Istana Presiden RI juga ada di Cipanas, tepatnya terletak di kaki Gunung Gede. Istana Cipanas mempunyai suasana alam yang sangat sejuk dan jauh dari keramaian. Bahkan Presiden Pertama RI Soekarno menjadikan istana ini untuk mencari inspirasi pidatonya.

Selain mempunyai suasana alam yang begitu asri, Istana Cipanas juga memiliki pemandian air panas dan sumber air mineral alami. Istana Cipanas sendiri mulai dibangun pada masa Gubernur Gustaaf Willem Baron Van Imhoff pada 1742. Bahkan Gubernur Gustaaf Willem Baron Van Imhoff lah yang membuat sketsa bangunan istana itu, dengan memadukan corak rumah musim panas Eropa serta arsitektur tropis.

Pembangunan istana ini selesai pada tahun 1746. Karena banyak dikunjungi, pemerintah kolonial memutuskan untuk menambahkan tiga bangunan di sekeliling bangunan induk pada 1961. Hanya beberapa Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang memakai tempat ini untuk rumah singgah usai melakukan perjalanannya yang melelahkan.

Fungsi Istana Cipanas sendiri hanya untuk tempat istirahat para pejabat tinggi negara. Menariknya, gedung ini juga pernah menjadi tempat akad nikah putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhohyono, Edhie Baskoro Yudhoyono dengan Aliya Radjasa (24/11/2011).

5. Istana Yogyakarta

Pada masa revolusi, pemerintahan RI dipindahkan ke Yogyakarta saat terjadi agresi militer pada Januari 1946. Di Istana Yogyakarta ini, Presiden Soekarno dan Moh Hatta mulai memimpin pemerintahan RI.

Istana Yogyakarta atau disebut juga dengan Gedung Agung mulai dibangun pada Mei 1824 oleh pemerintahan Residen Anthonie Hendriks Smissaert. Lokasi pembangunannya berada di seberang benteng Rustenburg yang telah berdiri sejak tahun 1767.

Sempat runtuh karena gempa pada tahun 1867, Istana Yogyakarta didirikan lagi dengan gaya arsitektur ala Eropa yang dipadu padankan dengan iklim tropis. Saat ini Gedung Agung digunakan sebagai tempat menginap presiden serta wakil presiden jika sedang berkunjung ke Yogyakarta. Di istana ini pula Ibu Fatmawati melahirkan Megawati Soekarnoputri (23/1/1947).

6. Istana Tampaksiring

Tak hanya di pulau Jawa, Istana Presiden juga ada di Pulau Bali. Istana Tampaksiring adalah satu-satunya istana yang dibangun oleh pemerintah Indonesia setelah masa kemerdekaan.

Diketahui, Presiden Soekarno memiliki peran penting dalam merancang bangunan istana Tampaksiring. Pendirian istana ini dilatarbelakangi oleh banyaknya tamu negara yang berkunjung ke Indonesia, terutama ke Bali. Sebab Pulau Bali memang terkenal akan keindahannya, sehingga Istana Kepresidenan juga didirikan di pulau ini.

Istana Tampaksiring berdiri di atas lahan persembahan dari Raja Gianyar di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Pendiriannya mulai dilakukan pada tahun 1957 dan rampung pada tahun 1963. Tak seperti corak arsitektur kelima istana sebelumnya, Istana Tampaksiring sangat kental akan budaya Indonesia dan nuansa lokal Bali.

7. Istana Negara di IKN

Terbaru, di masa pemerintahan Presiden Jokowi, ia berencana memindahkan ibu kota Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Nusantara, Bumi Harapan, Kec. Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Jokowi juga telah membangun Istana Negara yang berfungsi menjadi tempat kediaman resmi Presiden.

8. Istana Garuda

Di belakang Istana Negara IKN, pemerintah juga membangun Istana Garuda. Adapun Istana Garuda merupakan sebuah bangunan yang diselimuti 4.650 bilah tembaga, berbentuk sayap burung yang sangat artistik. Di sinilah kantor presiden berada.

Itu tadi 8 istana kepresidenan di Indonesia yang memiliki nama, fungsi hingga sejarah berbeda.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI