Suara.com - Deretan nama-nama calon menteri dan wakil menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran. Dari berbagai nama yang sebelumnya terkuak, muncul satu nama yang justru baru hadir di Hambalang yaitu jurnalis Ni Luh Puspa.
Kehadiran Ni Luh Puspa dalam acara pembekalan tersebut menjadi tanda tanya besar. Pasalnya, Ni Luh dikenal sebagai seorang jurnalis senior dan belum pernah terjun ke dunia politik.
Kepada awak media, Ni Luh pun mengaku dirinya juga baru dihubungi semalam sebelum agenda pembekalan di Hambalang tersebut.
"Saya benar-benar baru dikabarin kemarin. Baru dihubungi sama Pak Teddy (ajudan Prabowo) sudah malam," ungkap Ni Luh saat ditemui awak media di Hambalang pada Kamis (17/10/2024).
Baca Juga: 10 Tahun Jokowi untuk Sepakbola Indonesia: Ibarat Naik Rollercoaster
Meskipun mengaku sempat bingung dan berusaha meyakinkan diri, namun Ni Luh akhirnya memutuskan untuk hadir dan mengikuti kegiatan tersebut dengan adanya kepercayaan yang akan diberikan Prabowo Subianto kepadanya.
"Akhirnya saya datang. Sebenarnya kan pertemuan ini garis besarnya arahnya adalah ini suatu kepercayaan ya, nanti ya mungkin akan ada beberapa hal yang akan disampaikan," lanjut Ni Luh.
Meskipun tak secara spesifik menyebutkan apa kepercayaan yang diberikan kepadanya, namun isu soal dirinya yang akan masuk kabinet Prabowo -Gibran pun mencuat. Berbeda dengan para tokoh lain yang sudah diisukan masuk kabinet Ni Luh justru baru masuk dalam bursa calon petinggi kabinet setelah Prabowo beberapa kali memanggil para tokoh.
Banyak warganet yang bertanya soal latar belakang karir dan pendidikan seorang Ni Luh Puspa hingga bisa dipanggil Prabowo untuk masuk dalam kabinetnya.
Lalu, seperti apa latar belakang pendidikan dan karir seorang Ni Luh Puspa? Simak inilah selengkapnya.
Baca Juga: Ucapkan Ulang Tahun ke Prabowo, Deddy Corbuzier Dinilai Cocok Jadi Menpora
Pendidikan dan Karir Ni Luh Puspa
Sosok Ni Luh Puspa kini tengah mencuri perhatian publik lantaran dirinya disebut akan masuk dalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran. Wanita asal Singaraja, Bali ini sempat menceritakan soal perjuangannya untuk mengejar kariEr di dunia jurnalis.
Sejak duduk di bangku SMA, Ni Luh sendiri sudah tidak tinggal dengan orangtuanya dan memutuskan untuk menyewa kos di sekitaran Denpasar. Saat itu, pasca lulus SMA Ni Luh dirinya merantau dari Singaraja ke Denpasar.
Tak hanya merantau ke Denpasar, Ni Luh juga sempat menjadi sales di Surabaya sebelum akhirnya merantau ke Makassar untuk mencari kerja lainnya. Berbekal nekat hanya membawa ijazah SMA, Ni Luh pun mencoba peruntungan untuk menjadi seorang penyiar radio di Suara Celebes FM selama 2 tahun.
Setelah 2 tahun belajar menjadi seorang penyiar sekaligus wartawan, Ni Luh pun akhirnya melamar kerja untuk menjadi pembawa berita di Sun TV Makassar. Kegiatannya sebagai pembawa berita sekaligus penyiar radio di Makassar membuat Ni Luh berhasil menaklukkan kota besar tersebut.
Ia juga sempat berpindah-pindah tempat kerja, mulai dari Tabloid Bisnis Sulawesi, menjadi MC dan moderator, Global TV Makassar, hingga RCTI Makassar. Di tahun 2015, Ni Luh pun akhirnya bergabung dengan Kompas TV Makassar. Keahliannya membawa berita membawanya berhasil menembus Kompas TV Nasional dan akhirnya hijrah ke Jakarta.
Selama berkarier sebagai pembawa berita, Ni Luh pun kerap dituntut untuk mengulik soal isu isu terkini termasuk isu politik. Hal ini pun menjadi dasar dirinya akhirnya menerima tawaran Prabowo untuk masuk ke kabinetnya.
Kontributor : Dea Nabila