Suara.com - Publik kini menguliti secara jeli disertasi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dari substansi hingga kepenulisan. Setelah sebelumnya dikritik habis-habisan soal kepenulisan yang dinilai kurang, masyarakat menemukan nama Alvian Cendy di metadata berkas PDF disertasi Bahlil Lahadalia.
Tak cukup di situ, Bahlil yang lulus ujian doktor pada Rabu (16/10/2024) tersebut dituding memakai jasa bantuan orang lain alias joki.
Pasalnya, nama Alvian tertera sebagai author pada file disertasi sang Ketua Umum Golkar tersebut yang berjudul 'Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia'.
Lantas, publik mempertanyakan siapa Alvian Cendy sebenarnya.
Baca Juga: Gaduh Disertasi Bahlil, Rocky Gerung Ungkap Borok Jual Beli Ijazah di UI: Ada Harganya Tuh
Alvian ikut jadi tim pendukung disertasi
Keberadaan nama Alvian Cendy terkuak ketika seorang warganet yang jeli memeriksa metadata berkas tugas akhir Bahlil.
Adapun dalam keterangan author berkas file tersebut, ada nama Alvian Cendy Yustian. Publik menaruh rasa curiga terhadap apa sebenarnya peran Alvian Cendy. Setelah ditelusuri, ada nama Alvian di bagian ucapan kata pengantar di ringkasan disertasi itu.
"Tim pendukung disertasi, Dimas, Adhi, Rifqi, Faiz, Amel, dan Alvian atas dukungan selama proses penyusunan disertasi ini," bunyi poin terakhir kata pengantar.
Setelah ditelusuri, Alvian Cendy Yustian diduga merupakan seorang pegawai Kementerian Investasi yang pernah dikomandoi oleh Bahlil Lahadalia.
Berdasarkan data dari LinkedIn Alvian Cendy yang kini terpantau sudah berstatus nonaktif, Alvian menjabat sebagai Investment Analyst atau Analis Investasi.
Alvian juga merupakan alumnus Universitas Indonesia, sebagaimana yang diperoleh dari laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
Anak buah Bahlil ini mengantongi gelar Sarjana Manajemen dan sempat bekerja di berbagai instansi ternama seperti Otoritas Jasa Keuangan alias OJK di bagian finance alias keuangan.
Lalu, ia melanjutkan kariernya di KJPP Rengganis, Hamid, dan rekan baru lalu pindah ke PT Penguin Indonesia sebagai pegawai finance.
Alih-alih dihujat, Alvian justru mendapat simpati dari warganet. Publik menilai bahwa Alvian yang berposisi sebagai anak buah Bahlil tak bisa menolak untuk ikut membantu dalam pembuatan disertasi itu.
"Jujur sih, aku kasihan sama mas nya. Mesti posisi susah nerima perintah atasan. Terus kalau diekspose gini mesti takut banget karirnya kenapa kenapa," tulis warganet.
Kontributor : Armand Ilham