Gelar Bahlil Dikuliti, Ada Nama Penulis Lain di File Disertasinya: Pakai Joki?

Jum'at, 18 Oktober 2024 | 11:51 WIB
Gelar Bahlil Dikuliti, Ada Nama Penulis Lain di File Disertasinya: Pakai Joki?
Bahlil Lahadalia (IG/@bahlillahadalia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Disertasi milik Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia belakangan dikuliti warganet. Pasalnya Menteri ESDM itu bisa lulus S-3 dalam waktu 1,5 tahun saja.

Diketahui Bahlil baru meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia (UI). Ia mendapatkan gelar dengan desertasi yang membahas tentang hilirisasi nikel.

Disertasi yang dicurigai netizen itu akhirnya dikuliti, salah satunya oleh akun X @TIIndonesia.

Pada unggahan akun @TIIndonesia, tampak pengecekan Document Properties dari data file milik Bahlil Lahadalia. Dalam gambar yang diunggahnya terlihat nama file memiliki keterangan "Disertasi Bahlil Lahadalia - Sidang Promosi_Final[2].pdf" dengan ukuran 6,14 MB.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Dapat Gelar Doktor dalam 18 Bulan, Berapa Lama Idealnya Kuliah S3?

Saat dicek, tercantum nama orang lain sebagai penulis file tersebut, yaitu Alvian Cendy Yustian. Banyak warganet yang menduga jika itu adalah joki untuk desertasi Bahlil.

"Coba cek di-device kalian muncul gak authornya?" tulis akun @TIIndonesia.

Desertasi Bahlil (X)
Desertasi Bahlil (X)

Unggahan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

"Dari LinkedIn si yang bersangkutan anak UI baru lulus S1 4 tahun lalu," komentar warganet. 

"Sekelas (joki) menteri aja msh pake ilovepdf bayangin," imbuh warganet lain. 

Baca Juga: Keluar Gedung Kemenhan, Para Ketum Parpol Ungkap Isi Pertemuan Satu Jam Dengan Prabowo

"Ini Alvian dapet upah layak atau bekerja di bawah ancaman?" tulis warganet di kolom komentar. 

"Nahkan yang ngerjain umbinya. Model Bahlil kok suruh kuliah. Ngomong aja nglantur," timpal lainnya. 

Saat dilihat di laman LinkedIn, Alvian Cendy Yustian sendiri bekerja sebagai analis investasi di Kementerian Investasi. Sebelumnya Bahlil juga sempat menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI