Suara.com - Kasus meninggalnya calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos akibat terbakarnya speedboat yang ditumpanginya dari Pulau Taliabu, Maluku Utara pada Sabtu (12/10/2024) lalu menyisakan luka yang mendalam bagi keluarganya.
Agenda kampanye yang seharusnya menjadi momen pertemuannya dengan masyarakat Pulau Taliabu jelang Pilkada Serentak 2024 justru menjadi peristiwa maut hingga merenggut nyawa mantan Bupati Pulau Morotai ini.
Kejadian terbakarnya speedboat Bella 72 ini pun masih dalam tahap penyelidikan pihak berwajib untuk mengungkap penyebab sebenarnya mengapa speedboat tersebut bisa terbakar. Tak hanya Benny Laos, sang istri Sherly Tjoanda yang daat itu mendampingi agenda kampanyenya ikut menjadi korban luka-luka dan harus menjalani operasi.
Kasus ini juga menyebabkan 6 orang tewas, 10 orang dirawat intensif, serta 17 orang lainnya selamat.
Baca Juga: Rocky Gerung Mendukung Penuh Istri Benny Laos Menjadi Gubernur Maluku Utara
Duka mendalam yang dirasakan keluarga Benny Laos sempat membuat putri Benny, Beneisha Edelyn Laos hampir pingsan saat jenazah sang ayah disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Minggu (13/10/2024) lalu.
Benny Laos sendiri meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak.
Benny Laos dikenal sebagai mantan pejabat sekaligus pebisnis yang dikenal oleh masyarakat Maluku Utara. Semasa hidupnya, Benny pun juga memiliki berbagai harta kekayaan hingga mencapai Rp709 miliar.
Kekayaan ini pun akan diwariskan ke keluarganya, termasuk lini bisnis dan jabatannya sebagai calon Gubernur Maluku Utara.
Lalu, apa saja warisan milik Benny Laos yang kini dimiliki oleh istri dan anak-anaknya? Simak inilah selengkapnya.
Baca Juga: Potret Kehangatan Mendiang Benny Laos Bersama Putrinya, Selalu Peluk Erat dan Menatap Penuh Sayang
Daftar warisan dan kekayaan Benny Laos
Sebagai calon pejabat daerah, Benny pun telah melaporkan LHKPN-nya kepada KPK pada 5 September 2024 lalu. Berdasarkan LHKPN-nya, Benny tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp709,76 miliar.
Harta kekayaan tersebut pun meliputi :
1. Tanah dan bangunan senilai Rp201,1 miliar
2. Alat transportasi dan mesin senilai Rp7,06 miliar
3. Harta bergerak lainnya senilai Rp37,5 miliar
4. Surat berharga senilai Rp245 miliar
5. Kas dan setara kas senilai Rp146 miliar
6. Harta lainnya senilai Rp96 miliar
7. Hutang senilai Rp 24 miliar.
Tak hanya harta senilai ratusan miliar rupiah, Benny juga diketahui memiliki sebuah perusahaan bernama Bela Group yang membawahi banyak lini bisnis miliknya, seperti bisnis pelayaran, bisnis kayu, bisnis kontraktor, bisnis properti, bisnis perikanan, dan bisnis hotel.
Sumber kekayaan Benny sendiri diketahui banyak berasal dari bisnis yang ia jalankan. Pasca meninggalnya Benny, sang istri Sherly Tjoanda diminta oleh banyak pihak termasuk warga yang mendukung Benny dalam pencalonannya sebagai calon Gubernur Maluku Utara untuk menggantikan Benny.
Sherly pun akhirnya mengiyakan dan mengaku siap untuk mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Maluku Utara. Jabatan calon Gubernur Maluku Utara ini pun akan segera diwariskan kepada sang istri dalam Pilkada Serentak tahun 2024 mendatang.
Kontributor : Dea Nabila