Jadi Calon Menteri Prabowo, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro Bicara Soal Pendidikan, Apa Katanya?

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 17 Oktober 2024 | 12:18 WIB
Jadi Calon Menteri Prabowo, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro Bicara Soal Pendidikan, Apa Katanya?
Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro. (YouTube/Abdul Wahid Maktub)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk itu, ia mendorong agar pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dapat memecahkan berbagai persoalan dan tantangan dunia pendidikan di Indonesia. Hal ini sebagai bekal menyongsong program Indonesia Maju di tahun 2045.

“Inovasi dan research adalah kunci masa depan depan bangsa. Melalui kebijakan, kita dorong peningkatan kualitas mutu pendidikan. Kemudian kolaborasi antara industri dan universitas untuk melahirkan SDM berkualitas sesuai kebutuhan industri juga harus ditingkatkan," tegas Prof. Satryo.

Tata kelola pendidikan yang berbasis penelitian di berbagai bidang, seperti pertanian untuk ketahanan pangan dan ekonomi, inovasi kesehatan, hingga inovasi hilirisasi industry, lanjut dia, harus bisa ditingkatkan.

Hal senada juga disampaikan oleh Founder President University yang juga merupakan Direktur Utama dari PT Jababeka Tbk, Dr. (HC). Setyono Djuandi Darmono.

Menurutnya, kebijakan pendidikan di Indonesia seyogyanya selaras dengan visi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Jadi saya melihat program dari Pak Prabowo adalah menginginkan meneruskan program dari Pak Jokowi, terutama di industrialisasi, hilirisasi, dalam rangka menciptakan lapangan kerja yang menengah, lapangan kerja yang banyak, dan meningkatkan jumlah kelas menengah kita," imbuhnya.

Founder President University sekaligus Direktur Utama dari PT Jababeka Tbk, Dr. (HC). Setyono Djuandi Darmono
Founder President University sekaligus Direktur Utama dari PT Jababeka Tbk, Dr. (HC). Setyono Djuandi Darmono

Untuk itu, kata Darmono, sangat dibutuhkan satu kebijakan dari Kementerian Pendidikan Perguruan Tinggi dan Ristek ini untuk bagaimana ke depannya bisa mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan road map menuju Indonesia emas di tahun 2045.

Pemilik gelar Dokter Honoris Causa dari Glasgow University di Skotlandia ini berharap agar pemerintah ke depan dapat belajar dari model penerapan lembaga pendidikan di luar negeri.

“Untuk itu saya pikir kita perlu belajar dari luar negeri, bagaimana untuk bisa pertama-tama dari Perguruan Tinggi kita ini daya saingnya ditingkatkan agar kita bisa bersaing di kancah dunia dengan mungkin mendatangkan mahasiswa-mahasiswa asing seperti yang sudah dikerjakan Presidenst University selama 22 tahun terakhir, di mana mahasiswa-mahasiswa asing itu belajar di Indonesia, mereka ngerti mengenai bahasa Indonesia, budaya Indonesia, bagaimana berusaha di Indonesia, dan mempunyai teman-teman Indonesia. Nah, dengan begini akan mempermudah investasi asing masuk ke Indonesia,” ungkap Darmono.

Baca Juga: Kurikulum Merdeka: Tantangan Infrastruktur dan Kesiapan Guru di Era Prabowo

Lebih lanjut ia mengatakan, “Saya kebetulan di bidang kawasan industri mengelola tiga kawasan ekonomi khusus dan kawasan industri Jababeka di Cikarang yang terbesar di Asia Tenggara, di situ kita mempunyai investor lebih dari 2.000 perusahaan dari 34 negara."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI