Suara.com - Publik kini mengungkit kembali janji Haikal Hassan yang sempat berceletuk bahwa ia akan menjadi oposisi abadi.
Kendati sempat melontarkan janji demikian, Haikal Hassan kini tampaknya merapat ke pemerintah usai menghadiri undangan Prabowo Subianto ke kediaman Prabowo di di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024).
Ustaz yang kerap dipanggil dengan sapaan Babe Haikal tersebut ikut datang ke rumah Prabowo beserta puluhan tokoh politik lainnya yang menjadi kandidat calon menteri Prabowo.
Sikap Haikal Hassan yang tampak tak konsisten tersebut menambah sederet kontroversi yang pernah ia tuai sepanjang kariernya.
Baca Juga: Rekam Jejak Babe Haikal Hasan, Disebut Ngabalin Jilid 2 Usai Dipanggil Prabowo Subianto
Kontroversi Haikal Hassan: Pengajiannya dibubarkan massa
Pria yang bernama lengkap Haikal Hassan Barras ini memang kerap menuai kontroversi atas sikap politiknya yang cenderung keras.
Salah satu bentuk pertentangan masyarakat terhadap Babe Haikal adalah pembubaran pengajian. Haikal sempat menggelar ceramah di masjid di Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut) pada 2022 silam. Ceramah tersebut akhirnya didatangi oleh massa yang meminta Haikal Hassan bubar.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, Maratua Simanjuntak kala itu mengungkap insiden tersebut dipantik oleh salah paham antara pihak Haikal Hassan dan massa.
Sebut Islam tak datang lewat Nabi Muhammad
Baca Juga: Dulu Bilang 'Sampai Mati Oposisi', Babe Haikal Hassan Bakal Jadi Menteri usai Dipanggil Prabowo?
Haikal Hassan juga sempat melayangkan pernyataan yang kontroversial dalam ceramahnya.
Ia sempat menerangkan bahwa agama Islam tak datang dari Nabi Muhammad melainkan telah hadir sejak Nabi Adam.
Babe Haikal berdalih bahwa Nabi Adam telah menunaikan salat fajar yang identik dengan ajaran Islam.
“Nabi Adam, katanya Rasulullah, dia yang pertama turun ke bumi di waktu fajar dan dialah yang pertama kali shalat Fajar,” papar Haikal dalam sebuah video ceramah, dikutip Rabu (16/10/2024).
Tolak logo halal Kemenag direvisi
Babe Haikal sempat mengeluarkan sikap kontroversial kala ia menolak logo halal yang direvisi oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Bagi Haikal, logo halal yang paling tepat dipakai adalah logo halal keluaran Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Mohon maaf ye sekali lagi, yang saya ikutin dan kita umat ikutin halal yang ditetapkan oleh MUI,” bunyi ceramah Haikal Hasan, tayang di kanal Youtube Salam 2jari, Senin (14/3/2022).
Dicap pengkhianat
Tak bisa dipungkiri bahwa Haikal Hassan merupakan salah satu tokoh besar Presidium Alumni 212 bersama Habib Bahar Bin Smith.
Namun, Habib Bahar akhirnya memberikan cap pengkhianat ke Babe Haikal lantaran sikap politiknya yang menerima kemenangan Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.
“Prabowo pengkhianat, Haikal Hassan pengkhianat enggak ada urusan sama ana, antum jangan sebut-sebut nama pengkhianat didepan ana Haikal Hassan pengkhianat!," ujar Habib Bahar dalam sebuah video lawas.
Pernah janji setia jadi oposisi sampai mati
Sejak kemenangan Jokowi di tahun 2019, semangat Haikal Hassan menjadi oposisi tampak memudar. Puncak perubahan sikap Haikal Hassan terjadi kala ia menerima panggilan Prabowo Subianto yang tengah mempersiapkan kabinet menteri di masa pemerintahan presiden 2024-2029.
Haikal dalam wawancara usai bertemu dengan Prabowo, Selasa (15/10/2024) bahkan mengungkap bahwa ia telah menerima arahan dari Prabowo.
Padahal dalam ceramah lawasnya, Haikal Hassan sempat mengikrarkan janji dengan menyebut nama Allah bahwa ia akan selalu bersikap sebagai oposisi.
"Sampai mati oposisi! Sampai mati, siapapun presidennya. Ana pernah bilang bahkan ke Pak Prabowo yang ana dukung, 'Pak, kalau Bapak jadi Presiden, detik itu juga Allah yang menyaksikan, langsung saya nyatakan saya oposisi terhadap Bapak'," bunyi ceramah Haikal Hassan.
Kontributor : Armand Ilham