Suara.com - Deretan calon penghuni kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto belakangan menjadi sorotan publik. Salah satunya adalah Profesor Stella Christie yang turut diundang Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024).
Pendidikan Stella Christie menjadi omongan publik lantaran begitu moncer. Bukan hanya Stella, pendidikan calon menteri lain yakni Bahlil Lahadalia juga disorot.
Bukan kemoncerannya, Bahlil malah dicurigai lantaran bisa meraih gelar doktoral denan menempuh pendidikan S-3 hanya selama 1,5 tahun. Kini sesama jadi calon bawahan Prabowo Subianto, berikut perbedaan pendidikan Stella Christie dan Bahlil Lahadalia.
Pendidikan Stella Christie Vs Bahlil Lahadalia
Prof. Stella Christie, B.A., Ph.D. merupakan seorang akademisi dan ahli dalam ilmu kognitif, yang mempelajari pikiran dan otak manusia.
Perempuan yang lahir di Medan pada 11 Januari 1979 tersebut memiliki sepak terjang mentereng. Ia merupakan lulusan S1 di Fakultas Psikologi Universitas Harvard pada periode 1999-2004, dengan fokus pada program Mind, Brain, and Behavior (MBB) yang mempelajari perilaku, proses mental, serta fisiologi otak.
Stella kemudian melanjutkan studi di Northwestern University pada jenjang master dan doktoral. Ia mengambil spesialisasi dalam psikologi kognitif untuk pendidikan S3. Kini Stella menjabat sebagai akademisi sekaligus Guru Besar di salah satu kampus terbaik di China, yaitu Universitas Tsinghua, Beijing.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia juga bakal bergelar doktor.
Bahlil menjalani sidang ujian doktor pascasarjana Kajian Strategik dan Global di Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (16/10/2024).
Baca Juga: Soal Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo, Puan Cuma Jawab InsyaAllah
Bahlil sendiri akan mendapat promosi doktor pascasarjana Kajian Strategik dan Global di UI usai menempuh pendidikan S-3 hanya dalam waktu 1,5 tahun.
Sebelumnya Bahlil menempuh sekolah dasar di SD Negeri 1 Kolaka Timur. Selanjutnya, sekolah menengah pertama ia tempuh di SMP Negeri 1 Kolaka di Sulawesi.
Pria kelahiran Banda, Maluku Tengah pada 7 Agustys 1976 itu kemudian melanjutkan pendidikan di SMA YAPIS Fakfak.
Bahlil menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura, Papua. Kemudian melanjutkan S2-nya di Universitas Cendrawasih di Jayapura.