Suara.com - Total lebih dari 100 tokoh dipanggil oleh Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin dan Selasa (14-15/10/2024).
Para tokoh yang hadir itu diduga akan menjadi menteri, wakil menteri, hingga kepala badan di era pemerintahan Prabowo-Gibran.
Salah satu yang cukup mengejutkan adalah kehadiran ulama Haikal Hassan Barras. Tak heran bila ulama yang akrab disapa Babe Haikal itu ramai diduga akan mendapatkan jabatan di kabinet pemerintahan Prabowo.
Padahal beberapa tahun lalu, Babe Haikal pernah melantangkan pernyataan untuk siap menjadi oposisi, siapapun presidennya. Terang-terangan Haikal mengkritik sosok ulama yang dinilai mendekat kepada penguasa.
Baca Juga: Sesama PSI dan Jurnalis, Beda Nasib Isyana Bagoes Oka Vs Grace Natalie di Kabinet Prabowo-Gibran
"Lalat yang berkumpul di dalam sebuah bangkai lebih bagus daripada ulama yang di depan pintu penguasa," ucap Babe Haikal yang dibalas dengan takbir oleh para pendengarnya, seperti dikutip dari akun TikTok @/jejak.digital001, Rabu (16/10/2024).
"Nah yang begitulah yang kita perlukan, yaitu ulama-ulama yang anti mendekat kepada penguasa," sambungnya.
Bahkan Babe Haikal berkoar-koar akan tetap menjadi oposisi sekalipun Prabowo lah yang menjabat sebagai presiden.
"Sampai mati oposisi! Sampai mati, siapapun presidennya. Ana pernah bilang bahkan ke Pak Prabowo yang ana dukung, 'Pak, kalau Bapak jadi Presiden, detik itu juga Allah yang menyaksikan, langsung saya nyatakan saya oposisi terhadap Bapak'," ujar Babe Haikal.
"Artinya nggak boleh ulama main-main di dekat pintu penguasa, pantang! Apalagi orang Betawi nih, pantang tempayan nyamperin gayung," lanjutnya.
Baca Juga: Riza Patria Jadi Calon Wamen, RK: Bukti Ketua Timses RIDO Bukan Kaleng-kaleng
Namun nyatanya Babe Haikal ikut merapat ke Kertanegara, lantas akankah sang ulama mendapatkan tempat di kabinet dan melupakan pernyataannya untuk tetap menjadi oposisi?
Saat ditemui awak media hari Selasa (15/10/2024), Babe Haikal mengaku mendapatkan sejumlah arahan dari Prabowo, tetapi enggan mengungkap lebih detail tugas yang diberikan kepadanya.
"Pengarahan secara umum, yang penting harus maksimum dan temen-temen minta tolong supaya ke depan kita bangun Indonesia yang lebih baik, tanpa hoaks, tanpa potongan-potongan yang membuat suasana kita semakin nggak enak," tutur Babe Haikal.
"Intinya, saya mohon dukungan dan doa, mari kita tengok ke depan saja," pungkasnya.