Usia 0 hingga 2 tahun juga merupakan fase kritis, mencapai 80 persen perkembangan otak.
"Yang terjadi pada fase ini adalah perkembangan sel-sel sensor yang optimal. Fase ini memicu bagaimana anak akan menyikapi lingkungannya dan berkomunikasi," jelas Fitri.
Lebih lanjut, stimulasi bicara dapat dilakukan melalui tahapan pengenalan, pemahaman, dan pengucapan, menggunakan reseptor sensori pendengaran, penglihatan, dan perabaan.
Ia juga menekankan pentingnya interaksi tanpa menggunakan alat media elektronik, agar anak tidak lebih tertarik pada gawai dibandingkan proses belajar.
"Amati terus perkembangan anak, bila kemampuannya tidak sesuai dengan umurnya, segera konsultasikan dengan ahli," tutup Fitri.