Suara.com - Nama Natalius Pigai sedang jadi perbincangan warganet usai dipanggil Presiden terpilih Prabowo. Seiring dengan kabar pemanggilan tersebut, kontroversi Natalisud Pigai pun kembali menjadi sorotan.
Diketahui, Natalius Pigai dipanggil oleh Prabowo baru-baru ini memicu banyak spekulasi mengenai kemungkinan dirinya jadi Menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo. Dikenal sebagai aktivis HAM dan kritikus yang vokal dalam isu-isu sosial dan keadilan.
Panggilan tersebut bisa diartikan sebagai upaya untuk merangkul berbagai elemen masyarakat dan memperluas dukungan, terutama dari kalangan yang peduli isu-isu HAM. Namun konsistensi sikap Pigai dipertanyakan, mengingat ia kritis terhadap pemerintah.
Dinamika ini menandakan ketegangan antara harapan publik dan realitas politik, dan banyak yang akan mengamati langkah-langkah selanjutnya, apakah Pigai akan menerima posisi tersebut atau tetap berpegang pada sikap kritisnya.
Baca Juga: Rekan Jejak Fadli Zon, Dipercaya Kompeten Jadi Menteri Budaya dan Sejarah
Sebagai kritikus dan aktivit HAM, Pigai juga kerap menuai berbagai kontroversi yang berkaitan dengan pandangan dan kritiknya terhadap pemerintah Indonesia. Adapun beberapa poin penting dari kontroversinya yakni sebagai berikut:
- Isu Rasisme dan Diskriminasi: Pigai juga sering mengangkat isu diskriminasi rasial, khususnya terkait masyarakat Papua, yang membuatnya menjadi sosok penting dalam diskusi tentang keadilan sosial di Indonesia.
- Isu Rasisme dan Diskriminasi: Pigai sering mengangkat isu diskriminasi rasial, khususnya terkait masyarakat Papua, yang membuatnya menjadi sosok penting dalam diskusi tentang keadilan sosial di Indonesia.
- Rasisme Terhadap suku Minang: Pigai pernah dituduh rasisme pada suku Minang di akun media sosialnya. Ia menulis bahwa orang Minang adalah sosok yang anti Pancasila.
- Rasialisme terhadap orang Jawa Tengah: Pigai menyampaikan pesan yang dinilai rasialisme ke Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo sebagai orang Jawa di cuitannya. "Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua.”
- Komnas HAM: Pigai juga mengkritik Komnas HAM. Ia menilai bahwa Komnas HAM seharusnya tidak ikut mengurusi TWK KPK.
- Terlibat Friksi: Pigai juga pernah terlibat friksi terkait isu rasisme dengan politikus Ambroncius Nababan dari Partai Hanura
Kontroversi yang melibatkan Natalius Pigai mencerminkan kompleksitas politik dan sosial di Indonesia, di mana suara kritis sering kali menghadapi tantangan dan dukungan yang berbeda-beda.
Demikian ulasan mengenai kontroversi Natalius Pigai yang baru-baru ini sempat dipanggil oleh Prabowo Subianto dan memicu spekulasi jadi Menteri. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi