Profil 10 Calon Menteri Kabinet Prabowo dari Kalangan Non-Partai, Imam Besar Istiqlal sampai CEO Maskapai

Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:22 WIB
Profil 10 Calon Menteri Kabinet Prabowo dari Kalangan Non-Partai, Imam Besar Istiqlal sampai CEO Maskapai
Profil 10 Calon Menteri Kabinet Prabowo dari Kalangan Non-Partai, Imam Besar Istiqlal sampai CEO Maskapai [Instagram/prabowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Satryo memiliki lebih dari 99 publikasi ilmiah dan merupakan alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB.

Selain mengajar di ITB, Satryo juga aktif sebagai dosen tamu di Toyohashi University of Technology, Jepang, dan terlibat dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam proyek pembangunan di Universitas Hasanuddin. Sebagai mantan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, ia telah berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

5. Yassierli (Akademisi)

Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D. Ia adalah akademisi Indonesia yang mengkhususkan diri dalam ergonomi dan teknik industri, serta merupakan guru besar di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kabarnya, ia akan mengisi posisi Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Saat ini, Yassierli menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) dan sebagai staf pengajar serta peneliti di Fakultas Teknologi Industri ITB. Ia juga terlibat dalam Komite Manajemen Risiko MWA ITB sejak tahun 2024.

6. Natalius Pigai (Pegiat HAM)

Natalius Pigai adalah tokoh publik asal Paniai, Papua, yang dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia (HAM). Ia pernah menjabat sebagai Komisioner di Komnas HAM dan Ketua Lembaga Studi Renaissance (1997-2000).

Selain itu, Natalius terlibat dalam beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pernah menjadi staf khusus di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (1999-2004). Jabatan terakhirnya adalah pegawai struktural dan peneliti di bidang ketenagakerjaan, khususnya terkait migrasi internal dan internasional.

7. Abdul Mu'ti (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah)

Abdul Mu'ti dikenal sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang menjalankan organisasi bersama Ketua Umum Haedar Nashir untuk periode 2022-2027. Ia telah aktif di PP Muhammadiyah sejak tahun 2000.

Di tingkat internasional, ia aktif dalam berbagai komunitas, termasuk sebagai anggota British Council Advisory Board (2006-2008) dan Executive Committee of Asian Conference of Religion for Peace (2010-2015). Selain perannya di organisasi, Abdul Mu'ti adalah akademisi dan Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengajar di program studi Pendidikan Agama Islam.

8. Komjen Agus Andrianto (Wakapolri)

Pria asal Blora ini memulai kariernya sebagai Kapolsek Sumbul, Sumatera Utara, pada tahun 1992. Ia pernah menjabat sebagai Dirpsikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN pada tahun 2015, serta menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri pada tahun 2016.

Baca Juga: Digadang Bakal Jadi Menkominfo, Siapa Suami Meutya Hafid?

Selanjutnya, ia menjadi Wakapolda Sumut pada tahun 2017 dan Kapolda Sumut dari 2018 hingga 2019, sebelum diangkat sebagai Kabareskrim Polri. Nama Agus menjadi sorotan publik ketika ia masuk dalam Tim Khusus yang dibentuk oleh Kapolri untuk menyelidiki kasus Ferdy Sambo dan Tragedi Kanjuruhan. Ia juga pernah menjadi ketua tim penyidik dalam kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada tahun 2016 saat menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI