Infografis
Suara.com - Kepergian Marissa Haque yang begitu mendadak tentu meninggalkan duka yang sangat mendalam pada keluarganya.
Apalagi karena kediaman Marissa dan Ikang Fawzi tampak dipenuhi dengan banyak kenangan selama 38 tahun mereka menikah. Salah satunya adalah perpustakaan yang juga digunakan sebagai ruang kerja Marissa.
Ruangan yang dipenuhi dengan banyak buku ini sempat diulas oleh Raffi Ahmad, Irfan Hakim, dan Mpok Alpa di tayangan "FYP" di kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL.
"Ini bisa buat podcast juga, cuma ini perpustakaan yang pertama. Perpustakaan kedua ada di atas karena buku-bukunya kebanyakan," kata Ikang, seperti dilihat pada Senin (14/10/2024).
Baca Juga: Ikang Fawzi Bangkit Dari Duka dan Sudah Kembali ke Panggung Musik: Marissa Senang Lihat Aku Nyanyi
"Jadi buku-buku hukum, sosial, ada di atas. Di sini kebanyakan yang selain itu. Bini gue kerjanya di sini, banyaknya di kamar juga," sambungnya.
Memang ada sebuah meja yang dipenuhi dengan tumpukan buku dan alat tulis di salah satu sudut perpustakaan tersebut. Namun bukan untuk Ikang, meja itu rupanya digunakan oleh Marissa untuk keperluan pekerjaannya sebagai akademisi.
Bahkan Marissa ternyata masih mempunyai sebuah cita-cita mulia yang belum dicapainya. Sayang impian tersebut terpaksa kandas karena Marissa kini telah meninggal dunia.
"Dia itu memang suka banget sama pendidikan. Doain aja, semoga cepet jadi profesor, sekarang jadi associate dia," jelas Ikang.
Memang bila merujuk pada nama dan gelar yang dituliskan di bio Instagram-nya, Marissa memiliki gelar Assoc. Prof. Dr. Marissa Grace Haque-Fawzi. Dikutip dari berbagai sumber, Associate Professor atau Asisten Profesor adalah gelar akademik tepat setingkat di bawah gelar Profesor.
Baca Juga: Paula Verhoeven Sempat Cerita Rumah Tangga ke Davina Karamoy Saat Umrah, Irfan Hakim Kepo
Untuk informasi, Marissa merupakan sarjana Fakultas Hukum Universitas Trisakti, lalu melanjutkan studi pascasarjana ke beberapa bidang, termasuk bahasa anak tunarungu serta administrasi bisnis. Selain itu, Marissa juga pernah mendapatkan gelar Doktor dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor pada tahun 2012.
