Suara.com - Istri mantan pemain Australian Football League (AFL) Ricky Olarenshaw ditangkap karena diduga terlibat dalam bisnis spa prostitusi di Bali.
Istri Ricky Olarenshaw ditangkap setelah pihak Polda Bali menyelidiki kasus prostitusi di Flame Spa Bali.
Aktivitas ilegal di Flame Spa tersebut terendus setelah masyarakat melaporkan kegiatan mencurigakan di tempat spa tersebut ke pihak kepolisian.
Polda Bali kemudian menggerebek tempat spa di kawasan Seminyak, Kuta, Bali pada Senin (2/9/2024)
Baca Juga: Jaringan Prostitusi Kelas Atas Terbongkar di AS, Politisi hingga Eksekutif Jadi Pelanggan
Lantas, siapa istri Ricky Olarenshaw?
Mantan pemain AFL ini menikah dengan seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Sri Sarnanitha Olarenshaw. .
Sarnanitha diduga terlibat dalam kasus prostitusi berkedok spa di Bali tersebut. Wanita yang akrab disapa Nitha ini dikenal sebagai influencer yang memiliki lebih dari 20 ribu pengikut di Instagram.
Nitha ditangkap setelah spa yang dikelolanya dirazia oleh kepolisian. Nitha diketahui menjabat sebagai komisaris di spa yang berlokasi di kawasan Seminyak, Bali.
Kini, Nitha telah diamankan bersama dua resepsionis dan seorang manajer untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Tempat Esek-esek Berkedok Spa di Bali, Selebgram Ini Ditahan Polisi
Pihak Polda Bali menjelaskan jika spa tersebut menawarkan layanan pijat sensual yang berkaitan dengan praktik prostitusi.
Saat digerebek, polisi memergoki seorang terapis yang sedang melayani pelanggan dan keduanya ditemukan dalam kondisi tidak berbusana.
Sebelumnya, Sarnanitha membantah kepemilikan spa tersebut. Pengacara Sarnanitha mengaku bahwa spa tersebut dimiliki oleh Ricky Olarenshaw dan tiga temannya.
Nitha juga mengungkapkan Ricky terlibat langsung sebagai salah satu pemilik spa tersebut. Diketahui, hukum Indonesia melarang WNA memiliki usaha di Bali.
Namun, Nitha menyebutkan apabila banyak suami WNA yang menggunakan nama istri WNI untuk menghindari aturan ini.
Kendati demikian, belum diketahui mantan pemain klub Essendon itu terlibat dalam aktivitas di Flame Spa Bali.
Modus Flame Spa Bali
Wadirreskrimum Polda Bali, AKBP I Ketut Suarnaya membeberkan modus yang dilakukan oleh Flame Spa Bali. Tempat spa ini awalnya menawarkan pijat dengan harga yang bervariasi.
"Modus operandinya menawarkan pijat dengan berbagai sensasi dan memiliki harga berbeda-beda, dari Rp1 juta sampai Rp1,9 juta," jelas Suarnaya.
Pelanggan yang datang dan memesan layanan di Flame Spa ini akan diberi buku daftar menu oleh resepsionis. Pelanggan kemudian diarahkan menuju ruangan dan memilih para terapis.
Pihak kepolisian juga melaporkan omzet yang didapatkan oleh Flame Spa Bali ini sekitar Rp180 juta hingga Rp200 juta.