Suara.com - Perang dingin antara Azizah Salsha dengan Rachel Vennya tampaknya belum juga meredup. Kini, seseorang yang diduga Azizah Salsha diduga menyindir Rachel Vennya memiliki NPD alias narsistik personality disorder.
“Dia pikir gue bikin kasus kabur karantina kali ya harus minta maaf di public, udah minta maaf secara personal kalo masih belum cukup juga ya udah bukk mau apalagi gitu loh” tulis sosok tersebut.
Nama pemilik asli stories tersebut sayangnya tak terlihat. Akan tetapi, jika terlihat sekilas, warganet menduganya adalah Azizah Salsha.
“Terus disuruh minta maaf atas kegaduhan? Lah lo yg bikin gaduh bukk kegaduhan. Npd kah dia?,” lanjutnya.
Baca Juga: Pertemanan dengan Rachel Vennya Putus, Azizah Salsha Ganti Circle ke Nikita Mirzani
Dalam stories tersebut memang tidak tertulis nama Rachel Vennya. Namun, warganet menduga bahwa sindiran tersebut ditujukan pada mantan istri Okin lantaranya dirinya dulu memang sempat kabur saat harus karantina.
Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan NPD? Berikut ulasannya.
Apa itu NPD?
Narsistik Personality Disorder (NPD) adalah gangguan kepribadian yang ditandai oleh pola perilaku dan cara berpikir yang membuat seseorang seolah-olah menjadi pusat perhatian bagi banyak orang.
Orang dengan NPD sering merasa bahwa mereka lebih unggul dibandingkan orang lain dan berhak mendapatkan perlakuan istimewa. Mereka sering kali sangat membutuhkan perhatian dan pengakuan dari orang lain, dan bisa merasa sangat tersakiti jika tidak mendapatkannya.
Baca Juga: Azizah Salsha Dituding Ketemu Salim Nauderer usai Pelantikan Andre Rosiade, Ternyata...
Penting untuk dicatat bahwa meskipun orang dengan NPD mungkin tampak percaya diri, di dalam hati mereka sering kali merasa tidak aman dan rentan. Kurangnya empati adalah salah satu ciri utama dari gangguan ini. Alhasil, mereka pun sulit memahami atau merasakan perasaan orang lain.
Ciri-ciri NPD
- Merasa penting: Mereka sering kali memiliki pandangan yang sangat tinggi tentang diri sendiri dan menganggap diri mereka lebih baik dari pada orang lain.
- Mencari perhatian dan pujian: Selalu mencari pengakuan dan validasi dari orang lain untuk merasa baik tentang diri sendiri.
- Kurang empati: Kesulitan dalam memahami dan merasakan perasaan orang lain, sehingga bisa tampak dingin atau tidak peka.
- Memanfaatkan orang lain: Sering kali menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan pribadi tanpa mempertimbangkan dampaknya pada orang tersebut.
- Cenderung merasa cemburu: Kerap cemburu terhadap orang lain yang sukses dan percaya bahwa orang lain juga cemburu pada mereka.
- Menganggap dirinya istimewa: Berkeyakinan bahwa mereka unik dan hanya dapat dipahami oleh orang-orang tertentu atau kelompok elit.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri