Suara.com - Dikabarkan baru-baru ini muncul kasus pada bayi berusia 19 bulan, yang terdiagnosa kanker ovarium. Jelas ini adalah kasus yang sangat menarik, sebab kanker ovarium biasanya ditemukan pada wanita yang sudah dewasa. Lalu sebenarnya apa penyebab kanker ovarium pada anak?
Fenomena ini mengundang perhatian banyak orang karena dinilai unik dan aneh. Namun demikian beberapa dokter, seperti misalnya Dokter Ronald Hukom yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam dan onkologi, memberikan pandangannya.
Penyebab Kanker Ovarium pada Anak
Dokter Ronald menyampaikan bahwa salah satu hal yang diyakininya adalah bahwa kanker tersebut sudah ada sejak sang bayi masih berupa janin. Jarang terjadi, namun kasus ini bukan tidak mungkin muncul pada anak-anak atau bayi.
Tumor yang terdeteksi tersebut sudah memiliki ukuran sepanjang 13 cm, yang artinya sudah tumbuh dalam waktu yang tidak sebentar. Idealnya massa tambahan seperti ini dapat dilihat sejak bayi berada dalam kandungan melalui pemeriksaan USG secara rutin.
Baca Juga: Manfaat Ikut Lomba Lari Anak, Paduan Antara Petualangan dan Kesempatan Mengembangkan Karakter
Disampaikan olehnya, ada pula beberapa dugaan penyebab lain yang mungkin memicu kondisi tersebut. Misalnya saja paparan bahan kimia yang terus menerus, konsumsi obat-obatan tertentu selama masa kehamilan, hingga risiko riwayat genetik pada keluarga penderita kanker.
Di Indonesia sendiri, kasus kanker pada anak didominasi oleh kanker darah atau leukimia. Data mengenai kasus kanker ovarium terbilang sangat jarang, sehingga Dokter Ronald juga merasa hal ini jadi kasus yang menarik.
Viral Bayi Terdiagnosa Kanker Ovarium
Pasien penderita kanker sendiri adalah seorang bayi berusia 19 bulan yang berada di Sabah. Tidak main-main, kanker yang ada di dalam tubuh bayi tersebut adalah kanker ovarium stadium 3. kondisi ini baru diketahui setelah sang anak mengeluhkan gejala sembelit dan kembung yang membuatnya tidak nyaman.
Orang tua dari anak tersebut kemudian memeriksakan diri setelah melihat perubahan pada sang anak. Dalam waktu singkat, tim dokter mengkonfirmasi adanya kanker ovarium, dan merencanakan prosedur pengangkatan.
Ditulis The Straits Times, tim dokter melakukan pengangkatan tumor sebesar kurang lebih 13,5 cm dari ovarium bagian kanan bayi tersebut secara sukses, dan membuat sang bayi mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan cepat.
Baca Juga: Diungkit Gara-Gara Kasus P Diddy, Apa Penyebab Kematian Michael Jackson?
Itu tadi sekilas penjelasan tentang perkiraan penyebab kanker ovarium pada anak, seperti yang dikabarkan di Sabah, Malaysia. Tentu, risiko akan selalu ada, sehingga kewaspadaan orang tua harus senantiasa dijaga agar dapat mendeteksi adanya hal tidak normal sejak dini dan penanganannya dengan cepat. Semoga hari Anda lancar, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian