Suara.com - Benny Laos meninggalkan warisan yang cukup besar hingga mencapai lima ratus miliar rupiah. Ia terkenal tidak hanya sebagai politisi tetapi juga sebagai pengusaha. Lantas apa saja sumber kekayaan Benny Laos semasa hidupnya?
Benny Laos sebenarnya telah mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur Maluku Utara pada Pilkada 2024. Akan tetapi nasib berkata lain, Benny Laos meninggal dunia pada Sabtu, 12 Oktober 2024 akibat ledakan pada speedboat yang ditumpanginya di Pelabuhan Bobong, Maluku Utara. Insiden tersebut terjadi tepat di hari ulang tahun ke-25 Provinsi Maluku Utara.
Sebelum meninggal, Benny Laos sempat menjadi kontroversi. Maka tidak hanya sumber kekayaan Benny Laos saja yang jadi sorotan, tetapi rekam jejaknya sebagai politikus pun terbahas Kembali.
Pada Oktober 2024, Benny Laos mengajukan laporan ke Polres Pulau Morotai dengan tuduhan pencemaran nama baik kepada Idawati, seorang warga Desa Muhajirin, Kecamatan Morotai Selatan. Polisi menindak lanjuti laporan Benny dan menemukan fakta bahwa ternyata Idawati memiliki gangguan kejiwaan. Benny Laos melaporkan Idawati karena menuduh Benny terlibat dalam kasus korupsi saat menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai.
Baca Juga: Harta Berlimpah Benny Laos, Bupati Terkaya Meninggal karena Speedboat Meledak
Sementara itu, selama menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai, Benny Laos tidak dapat menurunkan angka kemiskinan yang mencapai 6,19 persen di tahun 2023. Kondisi tersebut kontras dengan hasil produksi tambang di Provinsi Maluku Utara yang berupa nikel.
Harta Kekayaan Benny Laos dari LHKPN
Benny Laos pernah dinobatkan sebagai kepala daerah terkaya di Indonesia. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), yang dilaporkan pada 31 Desember 2021, Benny Laos memiliki kekayaan total Rp.507.283.414.993 (Rp507 miliar). Itu artinya total harta kekayaan Benny Laos tersebut dimiliki selama periode jabatan menjadi Bupati Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, tahun 2017-2022.
Apabila dirinci, total harta kekayaan Benny Laos tersebut terdiri atas:
- Tanah dan bangunan total Rp. 145.345.180.263
- Alat transportasi dan mesin Rp. 3.315.000.000
- Harta bergerak lainnya Rp. 24.362.500.000
- Surat berharga Rp. 248.600.000.000
- Kas dan setara kas Rp. 6.999.545.796
- Harta lainnya Rp. 104.385.122.827
- Hutang Rp. 25.723.933.893
Total jumlah kekayaan Benny Laos tanpa hutang adalah Rp. 533.007.348.886. Sedangkan apabila dikurangi dengan hutangnya tersisa Rp.507.283.414.993 (Rp507 miliar)
Deretan bisnis Benny Laos
Sumber kekayaan Benny Laos tidak hanya dari gaji sebagai pemimpin daerah. Ia juga memiliki sumber kekayaan lainnya dari bisnis yang dikembangkannya. Berikut deretan bisnis Benny Laos.
Baca Juga: Meninggal Akibat Speedboat Meledak, Benny Laos Jadi Cagub Dengan Survei Elektabilitas Tertinggi
1. Hotel Grand Dafam Bela Ternate
Benny Laos merupakan Direktur PT. Bela Cipta Sarana yang mendirikan, mengembangkan, dan mengelola Hotel Grand Dafam Bela Ternate. Hotel tersebut berdiri ejak tahun 2007. Hotel Grand Dafam Bela Ternate termasuk hotel bintang 4.
2. Investasi
Sesuai yang dilaporkan di LHKPN tahun 2021, Benny Laos memiliki asset investasi berupa tanah dan bangunan, surat berharga, kas dan setara kas. Jumlah asset tanah dan bangunan Benny Laos sampai 135 bidang tanah. Rinciannya sebagai berikut:
- Tanah dan bangunan total Rp. 145.345.180.263
- Surat berharga Rp. 248.600.000.000
- Kas dan setara kas Rp. 6.999.545.796
Total nilai investasi dari ketiga kategori instrument investasi tersebut adalah Rp400.944.726.059 (Rp400 miliar). Nilai investasi bisa terus meningkat seiring dengan perkembangan nilai pasar.
Demikian itu informasi sumber kekayaan Benny Laos.
Kontributor : Mutaya Saroh