Haji Isam Berapa Bersaudara? Silsilah Keluarga, Gurita Bisnis hingga Pamannya Jadi Tersangka Kasus Suap

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 15:25 WIB
Haji Isam Berapa Bersaudara? Silsilah Keluarga, Gurita Bisnis hingga Pamannya Jadi Tersangka Kasus Suap
Haji Isam (Instagram/jhonlinmagz) - Haji Isam Berapa Bersaudara? Silsilah Keluarga, Gurita Bisnis hingga Pamannya Jadi Tersangka Kasus Suap
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, yang juga dikenal sebagai paman dari pengusaha terkenal Haji Isam, kini resmi menyandang status tersangka dalam kasus suap dan gratifikasi. Kabar ini membuat publik penasaran dengan keluarga dan saudara Haji Isam.

Haji Isam berapa bersaudara? Seperti apa silsilah keluarga Haji Isam dan bagaimana gurita bisnisnya hingga salah satu koleganya terseret kasus korupsi? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Penetapan Sahbirin Noor menjadi tersangka ini diumumkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 8 Oktober 2024. Sahbirin bersama enam orang lainnya, yang terdiri dari pejabat daerah dan pengusaha, ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menyatakan bahwa ada bukti permulaan yang cukup terkait dengan dugaan penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara di Provinsi Kalimantan Selatan dalam kurun waktu 2024 hingga 2025.

Baca Juga: Penetapan Tersangka Digugat, KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

Kasus ini semakin menarik perhatian publik karena keterkaitannya dengan Haji Isam, sosok pengusaha kaya di Indonesia yang memiliki hubungan keluarga langsung dengan Sahbirin Noor.

Silsilah Keluarga Haji Isam 

Haji Isam yang memiliki nama asli H Andi Syamsudin Arsyad lahir dari keluarga sederhana di Kalimantan Selatan. Ia kemudian berhasil membangun bisnisnya dari nol.

Dia memiliki beberapa saudara, tetapi ia sendiri yang paling dikenal luas karena kesuksesannya dalam dunia bisnis.

Ayah Haji Isam bernama H. Andi Arsyad Bin Conding dan ibunya adalah Hj Wardatul Wartiah bin Abdul Samad. Kedua orang tua Haji Isam telah meninggal dunia. Haji Andi Arsyad dulunya berasal dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Ia merantau ke Kalimantan Selatan hingga sukses sebagai pedagang tembakau. Haji Andi Arsyad meninggal dunia pada tahun 2020. Sementara ibunya, Wardatul Wartiah meninggal dunia pada 2017 lalu.

Baca Juga: Paman Birin Melawan! Gubernur Kalsel Sebut KPK Sewenang-wenang: Batalkan Penetapan Tersangka

Apa hubungan Haji Isam dengan Sahbirin Noor? Perlu diketahui, Sahbirin Noor adalah adik kandung dari Wardatul Wartiah atau ibu Haji Isam. Sehingga memang benar jika Sahbirin Noor merupakan paman Haji Isam. 

Meskipun namanya sering kali dikaitkan dengan politik daerah karena hubungan keluarga dengan Sahbirin Noor, Haji Isam jarang terlihat secara langsung terlibat dalam politik.

Namun, hubungan keluarga ini menarik perhatian dalam kasus korupsi yang tengah menjerat Sahbirin Noor. Banyak yang bertanya-tanya apakah Haji Isam terlibat secara langsung atau tidak dalam kasus tersebut, mengingat besarnya pengaruh ekonomi dan politik yang dimiliki oleh keluarganya di Kalimantan Selatan.

Anak dan Istri Haji Isam

Haji Isam dan keluarga. (Instagram/nursamjhonlin)
Haji Isam dan keluarga. (Instagram/nursamjhonlin)

Istrinya, Nursam Jhonlin, bersama dengan dua anak mereka, Liana Jhonlin dan Jhony Saputra, diketahui memiliki aset yang mencapai triliunan rupiah. Jhony Saputra, salah satu anak Haji Isam, memiliki jabatan penting sebagai komisaris di PT Jhonlin Agro Raya.

Putra Haji Isam juga tercatat sebagai pemilik beberapa anak perusahaan yang bernaung di bawah Jhonlin Group, termasuk PT Citra Agro Raya dan PT Modal Harapan. Kesuksesan dalam bisnis ini menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola dan mengembangkan kekayaan keluarga.

Sementara itu, Liana Jhonlin juga tidak kalah menonjol. Dia memiliki saham di Pradiksi Gunatama (PGUN), sebuah perusahaan kelapa sawit. Meski pernah mengalami kerugian sebesar Rp 4,55 triliun akibat penurunan performa perusahaan tersebut, Liana dan Jhony masih memiliki total kekayaan sekitar Rp 1,98 triliun.

Menariknya, suami Liana, Haji Putra Rizky, bukanlah sosok yang bisa dianggap sepele. Ia adalah anak dari pemilik Rumah Makan Sederhana SA, yang memiliki ratusan cabang di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2021, omzet dari rumah makan ini dilaporkan mencapai USD 71,3 juta, atau setara dengan sekitar Rp 1,085 triliun. Selain terlibat dalam bisnis kuliner, Haji Putra juga memiliki perusahaan lain, seperti PT Lintas Fortuna Nusantara dan pabrik gula di Sulawesi Tenggara. Dengan semua prestasi ini, tidak mengherankan jika keluarga Haji Isam menjalani gaya hidup yang sangat mewah.

Di balik kesuksesan mereka, Haji Isam juga memiliki beberapa saudara. Meskipun jumlah dan nama-nama saudaranya tidak sering dipublikasikan, yang jelas, keluarga besar ini memiliki keterlibatan yang signifikan dalam berbagai sektor ekonomi dan politik di daerahnya.

Ini menunjukkan bahwa pengaruh dan kekayaan mereka bukan hanya terbatas pada individu, tetapi juga melibatkan jaringan luas yang dapat memengaruhi dinamika sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.

Gurita Bisnis Haji Isam

Haji Isam
Haji Isam

Haji Isam memulai perjalanan kariernya dari posisi yang sederhana, yaitu sebagai sopir pengangkut kayu. Ia tidak hanya berhenti di situ, tetapi juga menjajal berbagai pekerjaan, termasuk pekerja perkayuan, tukang tebang, buruh muat, sopir angkutan, hingga tukang ojek.

Dalam perjalanannya menuju dunia pertambangan, Haji Isam berkenalan dengan seorang penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana pada tahun 2001. Dari Johan, Haji Isam belajar tentang pengelolaan tambang. Setelah dua tahun belajar, ia merasa siap untuk merintis usaha batu bara sendiri, dengan bantuan modal yang dipinjam dari Johan.

Kisah suksesnya dimulai ketika ia berhasil menjadi kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia melalui perusahaan yang ia dirikan, CV Jhonlin Baratama.

Seiring berkembangnya usaha, Haji Isam mengubah CV-nya menjadi PT Jhonlin Baratama, yang kini mampu menambang hingga 400 ribu ton batu bara setiap bulan. Usaha ini memberikan pendapatan sekitar Rp 40 miliar per bulan.

Tidak hanya berfokus pada tambang, Haji Isam juga memperluas usahanya ke sektor penerbangan dengan mendirikan Jhonlin Air Transport, yang memiliki dua pesawat Fokker dan dua helikopter. Di bidang perkapalan, ia mendirikan Jhonlin Marine, yang mengoperasikan 16 kapal tongkang untuk mengangkut batu bara.

Kepiawaian Haji Isam dalam berbisnis tidak berhenti di situ. Ia juga terjun ke agrobisnis melalui Jhonlin Agromandiri, yang mengelola perkebunan kelapa sawit.

Bahkan, ia merambah ke industri energi dengan mendirikan pabrik biodiesel bernilai Rp 2 triliun, Jhonlin Agri Raya, dan pabrik gula di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, yang diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi.

Dengan keberagaman bisnis yang dimiliki, Haji Isam tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga menunjukkan bahwa dengan tekad dan pembelajaran, kesuksesan bisa diraih dari awal yang sederhana.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI