Infografis
Suara.com - Alam adalah guru terbaik bagi anak. Jauh sebelum gadget dan teknologi mendominasi kehidupan, anak-anak menghabiskan waktu berjam-jam bermain di alam bebas. Aktivitas seperti menjelajahi hutan, bermain di sungai, atau berkemah memberikan pengalaman yang tak ternilai bagi tumbuh kembang anak.
Di zaman yang telah didominasi oleh gadget, mengajak anak berpetualang di alam bebas sangatlah penting. Bermain di alam bebas mendorong anak untuk lebih aktif bergerak. Berlari, melompat, memanjat, dan berbagai aktivitas fisik lainnya, akan membantu meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, dan koordinasi tubuh anak.
Tak hanya itu, alam menyediakan lingkungan yang kaya akan stimulasi sensorik, sehingga anak-anak bisa belajar tentang berbagai jenis tanaman, hewan, dan fenomena alam, yang pada akhirnya akan merangsang rasa ingin tahu dan kreativitas mereka.
Manfaat yang tak kalah penting dari berpetualang di alam bebas adalah membantu membangun karakter anak. Alam akan mengajarkan anak untuk menghadapi tantangan, memecahkan masalah, dan bekerja sama dengan orang lain. Jadi, selain memberikan pengalaman petualangan, juga bisa menjadi panutan mereka dalam menerapkan 5 nilai dasar yang akan membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari, seperti compassion (kepedulian), integrity (dapat diandalkan), courage (keberanian), resilience (ketangguhan), hingga creativity (kreativitas).
Baca Juga: Beredar Video Anak Baim Wong Pakai Baju Sobek-sobek dan Lusuh, Terbukti Pelit?
Taro Rangers Camp Ajak 40 Anak Indonesia Berpetualang di Alam
Inilah yang dilakukan Taro, salah satu pionir makanan ringan jenis net, dalam rangka merayakan 4 dekade petualangan bersama anak Indonesia. Lewat program Taro Rangers Camp yang berlangsung dari 28-29 September 2024 di Taman Safari Bogor, sebanyak 40 anak usia 8-12 tahun diajak menjajal "The Greatest Adventaro", kegiatan petualangan outdoor edukatif berbasis experiential learning dan character building yang dirancang untuk menggabungkan elemen petualangan dan pembelajaran ilmu dan budi pekerti yang mendalam.
Sesuai dengan komitmen Taro pada pembentukan karakter anak Indonesia lewat penggabungan antara petualangan dan pembelajaran, Taro Rangers Camp memastikan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi anak-anak dan keluarga Indonesia.
Riza Arief Rahman, VP- Head of Marketing FKS Food menjelaskan, “Taro sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan keluarga Indonesia sejak 1984, dari pengalaman ngemil yang enak sekaligus menjadi inspirasi ajarkan nilai positif. Kami percaya bahwa masa depan anak-anak terletak pada kesempatan mereka mengeksplorasi, berimajinasi, dan belajar dari pengalaman langsung."
Taro Rangers Camp ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Aksi Tangguh Taro Rangers. Kegiatan dirancang untuk menghubungkan anak-anak dengan alam (outdoor-based training) dengan misi mencari harta karun. Dalam program ini, peserta akan diajak menjalani petualangan mencari harta karun yang mewakili 4 elemen alam penting, yaitu air, api, udara, dan tanah. Hal ini bertujuan agar para peserta memahami elemen-elemen alam yang ada, serta mengerti pentingnya menjaga keseimbangan alam untuk masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: Awas! Bahaya Teh untuk Anak, Bisa Jadi Biang Kerok Penyebab Penyakit
Di pos tanah, misalnya, para Taro Rangers yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok diajak mencari harta karun yang tersembunyi di dalam gundukan tanah. Kemudian di pos udara, mereka beradu kecepatan memecahkan kode hingga bereksperimen membuat balon roket.
Petualangan semakin seru di pos api, di mana anak-anak akan memindahkan fireball melalui pipa, hingga melakukan eksperimen membuat volcano eruption. Di sini, ketelitian mereka diuji saat mencampur bahan-bahan lava yang akan diisikan ke dalam "gunung berapi".
Di hari terakhir, para Taro Rangers diajak ke pos api. Sambil bermain air di curug, mereka pun diminta untuk mencari clue yang diminta.
Yang membuat Taro Rangers Camp spesial, kegiatan ini sekaligus mengajarkan para rangers untuk bisa berekspresi dan mengemukakan pendapat lewat buku jurnal yang dibagikan. Mereka diharuskan mencatat, merefleksi diri atas tantangan yang dihadapi di camp, serta mengekspresikan nilai-nilai budi pekerti yang dipetik lewat journaling yang dibantu prosesnya oleh positive discipline coach. Harapannya, mereka bisa lebih memahami diri sendiri, mengekspresikan pendapat dengan lebih terbuka, dan membentuk karakter yang lebih baik.
Yang unik, di akhir acara, mereka semua saling mengucapkan terima kasih satu sama lain, terutama kepada teman-teman satu kelompok, karena telah berjuang bersama-sama menyelesaikan semua tantangan selama dua hari.
Seluruh rangkaian petualangan di alam bebas ini akan menjadi investasi terbaik untuk masa depan anak. Dengan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menjelajahi alam, kita tidak hanya membantu mereka tumbuh sehat secara fisik dan mental, tetapi juga menanamkan 5 nilai dasar compassion (kepedulian), integrity (dapat diandalkan), courage (keberanian), resilience (ketangguhan), dan creativity (kreativitas).
