Bahaya Diabetes Tak Terkontrol, Bisa Menyebabkan Kebutaan?

Riki Chandra Suara.Com
Jum'at, 11 Oktober 2024 | 18:18 WIB
Bahaya Diabetes Tak Terkontrol, Bisa Menyebabkan Kebutaan?
Ilustrasi diabetes. [Dok.Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit diabetes yang tidak ditangani dengan baik memiliki risiko besar, salah satunya adalah menyebabkan gangguan penglihatan permanen.

Retinopati diabetik merupakan salah satu komplikasi serius dari diabetes yang berakibat pada kerusakan pembuluh darah di retina mata.

Ahli Retina dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, Muhammad Bayu Sasongko mengatakan, diabetes yang tidak terkontrol akan merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk mata.

"Salah satu bagian penting di mata adalah retina, yang kaya akan jaringan pembuluh darah. Ketika diabetes tidak terkendali, sel-sel retina yang berfungsi sebagai sensor penglihatan dapat mengalami kerusakan permanen," jelas Bayu, dikutip dari Antara, Jumat (11/10/2024).

Retinopati Diabetik dan Risiko Penglihatan Permanen

Retinopati diabetik adalah komplikasi yang sering dialami oleh penderita diabetes melitus. Tingginya kadar gula darah dapat merusak pembuluh darah retina, terutama di area yang sensitif terhadap cahaya. Gangguan penglihatan yang bisa dialami penderita retinopati diabetik meliputi penglihatan kabur hingga percepatan munculnya katarak.

"Jika kerusakan retina sudah parah, glaukoma juga bisa muncul di tahap lanjut. Pada kondisi ini, gangguan penglihatan sudah bersifat permanen dan tidak bisa disembuhkan," tambah Bayu.
Pentingnya Deteksi Dini Retinopati Diabetik

Prof. Bayu menegaskan bahwa pasien diabetes yang sudah menderita penyakit ini selama 10-15 tahun umumnya akan menunjukkan tanda-tanda retinopati diabetik. Namun, jika diabetes terkontrol dengan baik, risiko terjadinya komplikasi ini bisa diperlambat.

Deteksi dini menjadi langkah penting dalam mencegah komplikasi lebih lanjut. “Jika retinopati diabetik terdeteksi lebih awal, pengobatan dapat memperlambat laju kerusakan, sehingga kualitas penglihatan pasien tetap terjaga,” jelas Bayu.

Dengan melakukan skrining dini, kasus retinopati diabetik bisa ditemukan lebih awal dan pengobatannya bisa segera dilakukan untuk mencegah kerusakan permanen pada mata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI