Jennie BLACKPINK Bikin Desainer Tamil Jadi Sorotan Usai Kenakan Busana Pengantin Rancangannya di Video Musik 'Mantra'

Jum'at, 11 Oktober 2024 | 16:12 WIB
Jennie BLACKPINK Bikin Desainer Tamil Jadi Sorotan Usai Kenakan Busana Pengantin Rancangannya di Video Musik 'Mantra'
Potret Jennie BLACKPINK di Musik Video Mantra (YouTube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jennie BLACKPINK akhirnya merilis singel solonya yang sangat dinanti-nantikan, Mantra, melalui labelnya Odd Atelier. Bintang K-Pop tersebut merilis lagu andalannya Pretty Girl dengan video musik yang direkam di Los Angeles.

Seperti yang diharapkan, video musik terbaru ini adalah 'pesta mode' yang memanjakan mata. Sepanjang video, Jennie menegaskan statusnya sebagai ikon fesyen dengan mengenakan pakaian mencolok dari merek mode besar.

Mulai dari Jean Paul Gaultier, Versace, Acne Studios, dan tentu saja, Chanel. Namun, dia juga mengalihkan perhatian ke desainer yang sedang naik daun, Abarna Kugathasan, pendiri label mode Jerman, Kitschy Couture yang berusia 28 tahun.

Dilansir Grazia, dalam salah satu adegan Mantra, Jennie terlihat mengenakan busana couture berupa crop top renda putih dengan lengan mengembang yang dihiasi mawar merah buatan tangan.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Memukau di Paris Fashion Week dengan Rambut Blonde dan Gaya lkon 60-an yang Khas

Potret Jennie BLACKPINK di Musik Video Mantra (YouTube)
Potret Jennie BLACKPINK di Musik Video Mantra (YouTube)

Wanita 29 tahun itu juga mengenakan rok renda yang senada dengan pita dan rumbai yang saling bersilangan. Penampilan Jennie yang anggun berasal sari penampilan pengantin dalam peragaan busana Kitschy Couture Spring/Summer 2025 di Berlin Fashion Week. 

Untuk koleksi tersebut, yang berjudul Artificial Paradise, Kugathasan mengeksplorasi ide tentang seorang pengantin, yang menikahi dirinya sendiri, dan memulai bulan madunya. Perancang busana tersebut menonjolkan estetikanya yang glamor dan eksentrik yang memadukan unsur-unsur estetika gemas, seperti kerut dan pita.

Adapula paduan lingerie atau pakaian dalam dan mode tahun 2000-an, yakni detail dan potongan tali yang sensual yang merupakan bagian dari tren 'flossing' dekade ini.

Nama koleksi ini juga mengacu pada identitas budaya diaspora Kugathasan, yang merupakan inti dari Kitschy Couture. Di mana orang tuanya adalah imigran Tamil dari Sri Lanka, dan ia lahir dan dibesarkan di Jerman. 

Saat tumbuh dewasa, ia menyaksikan benturan unik antara pendidikan Tamil yang konservatif dan lingkungan Barat tempat ia tinggal. Ibu Kugathasan, seorang penjahit dengan keahlian membuat pakaian tradisional Tamil.

Baca Juga: Sama-Sama Sempat Digosipkan Pacaran dengan G-Dragon Bigbang, Momen Akrab Jennie Blackpink Bertemu Nana Komatsu Disorot

Potret Jennie BLACKPINK di Musik Video Mantra (YouTube)
Potret Jennie BLACKPINK di Musik Video Mantra (YouTube)

Seperti membuat sari yang indah untuknya dan para wanita di lingkungan mereka. Orang tua Kugathasan juga menghiasi rumah mereka dengan benda-benda berwarna-warni yang mengacu pada akar budaya mereka, seperti bunga teratai buatan dengan lampu LED, atau potret dewa dan dewi Hindu.

“Upacara adat, perayaan, gambar-gambar sakral, dan lingkungan alam plastik, semuanya mengenang Sri Lanka, di dalam empat tembok Jerman kami,” tulis Kugathasan dalam sebuah unggahan Instagram yang juga dapat berfungsi sebagai manifesto untuk merek fesyennya yang berbasis di Jerman. 

“Kami membangun fantasi ini karena kami tidak sanggup kehilangan rumah kami. Sekarang saya melayang di alam buatan, tempat budaya yang bertentangan bertabrakan dan (menyatu) menjadi satu. Kisah ini adalah kisah intim antara kehilangan, kerinduan, dan perayaan budaya Tamil, diceritakan dengan memberikan pandangan sekilas ke rumah saya," kata dia.

Wajar saja jika Jennie tertarik pada Kitschy Couture, lagipula member BLACKPINK ini adalah ratu estetika genit, dan dikenal dengan pakaiannya yang sangat feminin. Dia menyukai perancang busana seperti Simone Rocha yang kebetulan adalah mentor desain untuk Kugathasan. 

Perancang busana Inggris itu juga menyumbangkan kain sisa yang digunakan dalam koleksi Kitschy Couture untuk Musim Semi/Musim Panas 2025. Keterkaitan kebetulan lainnya: "mantra" pada awalnya adalah konsep Hindu, sesuatu yang pasti pernah dialami Kugathasan.

Dengan mengenakan rancangan Kitschy Couture dalam video musiknya untuk Mantra, Jennie menyoroti Kugathasan dengan cemerlang. Popularitas perancang busana itu memang terus meningkat tahun ini.

Pada bulan Februari, dia memamerkan koleksi perdana Kitschy Couture, Buttercream Fantasy, di Berlin Fashion Week, menjadi perancang Tamil pertama yang bergabung dalam kalender mode. 

Pada bulan Juli, saat ia tampil dengan peragaan busana keduanya, Artificial Paradise, ia muncul sebagai salah satu nama yang paling dibicarakan di BFW musim ini. Di luar Berlin, bintang-bintang internasional juga mulai memperhatikannya. 

Pada bulan September, SZA mengenakan rancangan Kitschy Couture saat ia menyabet beberapa penghargaan di BMI R&B/Hip-Hop Awards 2024. Sekarang, Jennie, salah satu bintang K-pop terbesar di dunia, resmi menjadi penggemar label asal Jerman tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI