Suara.com - Anies Baswedan membuat geger media sosial setelah mengubah akun LinkedIn-nya menjadi Open to Work, status yang menandai bahwa pemilik akun sedang mencari pekerjaan.
Perubahan ini tentu disorot warganet karena Anies dianggap menjadi pesaing banyak pengangguran. Bahkan tidak sedikit yang yakin kualitas LinkedIn Anies akan membuat HRD ketar-ketir.
"Sebelum melakukan itu semua, tidak lupa update LinkedIn dulu," cuit Anies pada Senin (7/10/2024), bahkan mempromosikan akun LinkedIn-nya agar bisa berjejaring dengan warganet.
Namun setelah geger perubahan status tersebut, akun LinkedIn Anies kini malah tak bisa ditemukan. Seperti dilihat pada Rabu (9/10/2024) siang, LinkedIn menyebut bahwa akun Anies tidak bisa ditemukan.
Baca Juga: Anies 'Open to Work' di LinkedIn, Mantan Bawahan Buat Testimoni: Dulu Seru Banget
"Halaman ini tidak ada," begitulah keterangan yang tertera saat akun LinkedIn Anies dicari.
Banyak spekulasi berkembang, termasuk dugaan akun LinkedIn Anies disabotase. Namun benarkah dugaan tersebut?
Anies sendiri sudah mengklarifikasi masalah akun LinkedIn-nya yang hilang melalui platform X. Bukan disabotase, akun LinkedIn Anies ternyata tak bisa ditemukan karena aktivitas yang luar biasa.
Pasalnya sebelum akunnya hilang, Anies ternyata menerima lebih dari 30 ribu ajakan berjejaring setelah mempromosikan profil LinkedIn-nya di linimasa X.
"Iya, akunnya sedang kena temporary restriction karena aktivitas luar biasa, terlalu banyak permintaan koneksi baru dalam waktu singkat. Sedang diusahakan untuk recover ya," ujar Anies.
Namun penjelasan ini tampaknya tidak sepenuhnya dipercaya oleh warganet, sebab beberapa masih meyakini akun LinkedIn Anies sedang disabotase.
"Linkedin kena sabotase juga ? ckckck," sentil warganet. "(Bukan) dimiskinkan, (tapi) dinganggurkan," balas warganet lain berseloroh.
"Pasti banyak hrd yang menghubungi," kata warganet. "Kasian, udah mah nganggur, akunnya kena resctric pula," tulis warganet. "Bahkan Linkedin juga dijegal oleh elit," komentar warganet lain. "Kayaknya baru ini deh server linkedin error pak, udah nganggur masih ngrepotin yah," timpal yang lainnya.