Siapa Pemilik Panti Asuhan Darussalam An-Nur Tangerang? Tega Cabuli Belasan Anak Asuhnya!

Rabu, 09 Oktober 2024 | 12:51 WIB
Siapa Pemilik Panti Asuhan Darussalam An-Nur Tangerang? Tega Cabuli Belasan Anak Asuhnya!
Siapa Pemilik Panti Asuhan Darussalam An-Nur Tangerang? Bejat, Tega Cabuli Belasan Anak Asuhnya! (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Sosial Kota Tangerang mengevakuasi belasan anak Panti Asuhan Darussalam An-nur, Tangerang Banten, yang diduga korban pelecehan pemilik yayasan. Kejadian tersebut langsung memicu tanda tanya siapa pemilik Panti Asuhan Darussalam An-nur Tangerang.

Pada 3 Oktober 2024, beberapa orang tua menyerbu yayasan dan meminta pelaku pelecehan ditangkap dan dihukum. Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka dari kasus pelecehan seksual terhadap anak asuh Panti Asuhan Darussalam An-nur tersebut. Kedua tersangka diketahui sebagai pemilik dan pengurus Panti Asuhan.

Profil tersangka

Tersangka pertama bernama Sudirman berusia 49 tahun yang merupakan pemilik Yayasan. Sementara tersangka kedua adalah Yusuf Baktiar berusia 30 tahun yang merupakan pengurus bidang operasional Panti Asuhan.

Selain mereka, ada satu lagi tersangka lain bernama Yandi Supriyadi, yang kini sudah ditetapkan sebagai buron. Yandi merupakan pengasuh di panti asuhan tersebut.

Polisi sudah menyebar poster Yandi Supriyadi sebagai buron. Dalam poster tersebut disebutkan profil tersnagka memiliki perawakan tubuh kurus tinggi, berkulit putih. Polisi juga menyebutkan Yandi terakhir kali tinggal di Gang Jahe Bojong, Kunciran Indah Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Kronologi kasus

Kasus dugaan pelecehan tersebut diduga terjadi sudah lama. Di bulan Juli, dua orang anak melapor kejadian tak menyenangkan yang mereka alami. Polisi yang menerima laporan tersebut kemudian menelusuri, melengkapi bukti-bukti, dan melakukan berbagai macam prosedur hingga akhirnya tanggal 3 Oktober 2024, belasan anak penghuni Panti Asuhan tersebut dievakuasi oleh Pemkot Tangerang.

Pihak kepolisian mengaku bahwa proses penyelidikan berjalan lambat karena korban mengalami trauma. Mereka ketakutan untuk menyatakan kejadian yang sebenarnya.

Anak-anak menjerit, menangis, dan berteriak ketakutan. Ada yang dianiaya, dipukul pakai sapu sampai sapu patah. Namun, yang paling mengejutkan adalah mereka dilecehkan. Polisi dan sejumlah pihak yang ikut dilibatkan menangani kasus ini pun bekerja dengan hati-hati agar anak-anak juga dapat keluar dari trauma mereka masing-masing.

Jumlah Korban

Korban pelecehan seksual di Panti Asuhan Darussalam An-nur Tangerang sebanyak 12 anak asuh. Mereka saat ii sudah berada di Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Dinas Sosial setempat.

Baca Juga: Kronologi Aksi Predator di Panti Asuhan Darussalam An-Nur Tangerang Terbongkar

Ke-12 anak tersebut tidak semuanya berasal dari Kota Tangerang, tetapi ada juga yang berasal dari daerah lain. Sebanyak 6 anak memiliki Nomor Induk Kependudukan sebagai kota Tangerang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI