Suara.com - Anies Baswedan baru-baru ini terpantau memasang status open to work di akun linkedIn resminya. Artinya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini sedang mencari pekerjaan baru.
Berdasarkan pantauan Suara.com, profil linkedIn Anies sudah memiliki lebih dari 500 koneksi. Dan seperti pencari kerja pada umumnya, Anies juga menuliskan banyak pengalaman pekerjaan dan keahlian yang dimililinya.
Penasaran dengan akun linkedInd akun Anies Baswedan? Yuk, buka link linkedIn profil Anies Baswedan agar bisa menjadi inspirasi dalam mencari pekerjaan baru.
Link LinkedIn Anis Baswedan
Baca Juga: Anies Baswedan Open to Work di LinkedIn, Warganet: HRD yang Ketar-ketir
Ini adalah akun linkedIn resmi milik Anies Baswedan: https://www.linkedin.com/in/aniesrasyidbaswedan/
Dalam akun ini, tampak foto profil mantan capres 2024 ini terlihat begitu profesional. Anies mengenakan setelah jas dan kemeja putih, lengkap dengan dasi berwarna merah.
Tak lupa ia tersenyum lebar, sehingga semakin menambah kesan positif. Anies kemudian mencantumkan pencapaian terbaik dalam karier di bawah fotonya, yaitu sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Mantan Mendikbud ini turut menuliskan ringkasan karier dan pendidikan seputar dirinya. Tak tanggung-tanggung, summary milik Anies di linkedIn mencapai 7 paragraf.
Anies juga mencantumkan riwayat pendidikannya dari S1 sampai S3. Ia menempuh pendidikan SI di Universitas Gadjah Mada (UGM). Di sana, ia mengambil jurusan Ekonomi dan berhasil lulus pada 1995.
Baca Juga: Perbarui Profil di LinkedIn, CV Anies Baswedan Sukses Bikin Insecure
Dua tahun pasca lulus S1, Anies mengambil S2 di University of Maryland School of Public Policy, Amerika Serikat. Ia sukses mendapatkan gelar Master of Public Policy pada 1998.
Dan seolah tanpa break, Anies langsung tancap gas melanjutkan S3 pada 1999 di AS. Ia mendapatkan gelar Doctor of Philosophy di Northern Illinois University pada 2005, atau 6 tahun setelah mengambil program doktoral.
Selain pendidikan, riwayat karier Anies di linkedIn juga sangat mentereng. Ia tidak cuma mencantumkan karier sebagai pejabat, tetapi juga mantan rektor sampai founder sejumlah organisasi.