Suara.com - Kecoa dianggap menjijikan karena beberapa alasan. Pertama, mereka memiliki kandungan minyak di tubuh yang dapat memicu rasa jijik pada manusia.
Selain itu, kecoa sering ditemukan di lingkungan yang kotor dan dapat membawa bakteri patogen yang berpotensi menyebabkan penyakit, seperti asma dan keracunan makanan.
Penampilan mereka yang tidak menarik dan kemampuan untuk bergerak cepat juga menambah rasa takut dan jijik yang dirasakan banyak orang.
Kecoa sering terbang ke arah manusia, terutama wajah, karena beberapa alasan yang berkaitan dengan perilaku dan fisiologi mereka.
Berikut adalah penjelasan mengenai fenomena ini:
1. Ketertarikan terhadap Cahaya
Salah satu alasan utama kecoak terbang ke arah manusia adalah ketertarikan mereka terhadap cahaya. Kecoak, terutama yang aktif di malam hari, cenderung tertarik pada sumber cahaya.
Ketika seseorang duduk di tempat yang terang, seperti di teras dengan lampu menyala, wajah dan kepala manusia dapat menciptakan efek cahaya yang menarik perhatian kecoak.
Dr. Coby Schal, seorang entomologis, menjelaskan bahwa kecoak melihat objek terang dan mungkin mengira itu adalah tempat yang aman atau menarik untuk didekati.
2. Respons Spontan terhadap Gangguan
Selain itu, kecoak juga dapat terbang ke arah manusia sebagai respons spontan ketika mereka merasa terganggu. Ketika kecoak merasa terancam atau terkejut, mereka mungkin terbang secara acak dan tidak terkendali, yang kadang-kadang membuat mereka meluncur ke arah manusia. Ini bukanlah niat mereka untuk mendekati manusia, melainkan reaksi instinktif terhadap situasi yang menegangkan.
3. Kemampuan Terbang yang Buruk
Perlu dicatat bahwa tidak semua jenis kecoak memiliki kemampuan terbang yang baik. Banyak spesies kecoak memiliki penerbangan yang buruk dan tidak dapat mengendalikan arah terbang mereka dengan baik. Hal ini membuat mereka lebih rentan untuk terbang ke arah yang tidak diinginkan saat panik atau terkejut.
Secara keseluruhan, kecoak terbang ke arah manusia bukan karena ketertarikan langsung kepada manusia itu sendiri, tetapi lebih karena ketertarikan mereka pada cahaya dan reaksi panik saat merasa terancam. Memahami perilaku ini dapat membantu mengurangi rasa takut atau kaget ketika menghadapi kecoak yang terbang.