Infografis
Suara.com - Banyak yang penasaran dengan profil Yolla Yuliana, atlet voli Indonesia yang menjadi sorotan penggemar voli berkat prestasinya yang gemilang.
Selain memiliki paras yang cantik, ketangguhan Yolla di lapangan membuatnya kerap menjadi pusat perhatian. Apalagi ia belum lama ini bergabung dengan klub asal Jepang, Tokyo Sunbeams.
Tak hanya berprestasi di lapangan, Yolla Yuliana juga dikenal luas di luar dunia olahraga. Berikut adalah profil Yolla Yuliana, perjalanan karier, hingga prestasinya.
Profil Yolla Yuliana
Yolla Yuliana lahir di Bandung pada 16 Mei 1994. Ia tumbuh dalam keluarga yang dekat dengan dunia voli. Ibunya, Mira Mutiara, adalah mantan pemain voli handal, yang turut memengaruhi perjalanan karier Yolla.
Saat masih duduk di bangku SD, perempuan dengan tinggi badan 180 cm ini diperkenalkan pada olahraga voli oleh ibunya. Menyadari bakat Yolla dalam bermain voli, sang ibu kemudian mendaftarkannya ke sebuah klub voli di Bandung.
Kehidupan pribadi Yolla Yuliana juga sering menjadi perhatian publik. Pada tahun 2017, ia menikah dengan mantan atlet bulu tangkis Kaesar Akbar dan memiliki seorang putra bernama Rumi. Namun, keduanya bercerai pada tahun 2020.
Pendidikan dan Perjalanan Karier
Yolla mengenyam pendidikan dasar di SD Banjarsari, Bandung. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 5 Bandung, SMA Negeri 10 Bandung, dan Universitas Bandung Raya.
Bakat voli Yolla telah terasah sejak kecil, yaitu saat ia bergabung dengan klub Bola Voli ALKO Bandung saat ia masih berusia 12 tahun.
Karier profesional Yolla Yuliana di dunia voli dimulai pada tahun 2009 saat ia debut bersama Bogor Prayoga Unitas. Penampilannya yang memukau selama musim pertamanya membuat Yolla direkrut oleh Jakarta Elektrik PLN pada tahun 2010.
Baca Juga: Profil Gus Zizan, Belum Genap 20 Tahun Sudah Nikahi Gadis Belia
Meskipun sering menjadi pemain cadangan, ia tetap menunjukkan kemampuannya dan berhasil membawa timnya meraih gelar juara Proliga 2014. Namun, pada Proliga 2017, Yolla memutuskan mundur dari Jakarta Elektrik PLN sebelum putaran kedua untuk fokus menyelesaikan kuliahnya di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bagasasi.
