Raffi Ahmad Diangkat Jadi Petinggi Kadin Usai Dapat Honoris Causa, Said Didu: Etika Masuk Tong Sampah

Selasa, 08 Oktober 2024 | 09:55 WIB
Raffi Ahmad Diangkat Jadi Petinggi Kadin Usai Dapat Honoris Causa, Said Didu: Etika Masuk Tong Sampah
Potret Raffi Ahmad (Instagram/sensen_ahmad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor sekaligus pengusaha Raffi Ahmad ditetapkan sebagai salah satu petinggi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029.

Suami Nagita Slavina itu ditetapkan sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Penetapan tersebut diumumkan di Menara Kadin Indonesia, Senin (8/10/2024).

Penetapan Raffi Ahmad sebagai petinggi Kadin menuai berbagai sorotan, salah satunya dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.

Melalui akun X miliknya, Said Didu menyebut pengangkatan Raffi Ahmad bak sudah tak adanya moral dan etika.

Baca Juga: Giveaway vs Bagi-bagi Voucher: Jurus Jitu Erina Gudono dan Raffi Ahmad usai Ramai Dikritik Netizen

"Pengangkatan Raffi Ahmad menjadi Wakil Ketua Umum KADIN oleh Ketum @anindyabakriemenunjukkan bahwa: moral dan etika sudah mereka buang ke tong sampah di tengah isu publik," tulis Said Didu, seperti dikutip pada Selasa (8/10/2024).

Pasalnya menurut Said Didu, publik mencurigai halalnya bisnis Raffi Ahmad serta sempat dihebohkan dengan pemberian gelar kehormatan oleh kampus tak terdaftar.

"Pertama publik mencurigai 'kahalalan' bisnis yang bersangkutan, kedua mengejar ijazah palsu. Atau mereka memang butuh 'mesin cuci'," lanjutnya.

Pernyataan Said Didu mengundang berbagai rspons dari warganet.

"Setelah MK di persekusi Etika dan moral sudah hilang dari negeri ini semua parpol gila jabatan rela juai diri demi ambisi," komentar warganet.

Baca Juga: Siapa Nama Asli Sensen Asisten Raffi Ahmad? Setia Bertahun-tahun Kerja di RANS Entertainment

"Setelah dapat gelar doktor dari Kampus yang gak diakui Kemendikbud, langsung dapat jabatan penting di Kadin," tulis warganet di kolom komentar.

"Sekarang yang penting tidak punya malu kayaknya ya. Etika dan moral entah kemana," timpal lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI