“Di dalam Al-Kurdi terdapat nash yang tertulis pada Asnal Mathalib dan sejenisnya yaitu Al-Khatib as-Syarbini, Syekh Sulaiman al-Jamal, Syekh ar-Ramli bahwa puasa sunnah pada hari-hari yang sangat dianjurkan untuk puasa memang dimaksudkan untuk hari-hari tersebut. Tetapi orang yang berpuasa dengan niat lain pada hari-hari tersebut, maka dapatlah baginya keutamaan... Ia menambahkan dalam kitab Al-I'ab. Dari sana, Al-Barizi berfatwa bahwa seandainya seseorang berpuasa pada hari tersebut dengan niat qadha atau sejenisnya, maka dapatlah keduanya, baik ia meniatkan keduanya atau tidak.” (Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha ad-Dimyathi, I'anatut Thalibin, juz II, halaman: 224).
Namun jika punya hutang puasa Ramadhan, maka sebaiknya mengutamakan bayar puasa hutang (qadha) Ramadhan dulu. Jika puasa qadha Ramadhan sudah tuntas, selanjutnya bisa mengamalkan sunnah puasa ayyamul bidh.
- Pendapat yang Tak Membolehkan
Menggabungkan puasa qadha Ramadhan dan puasa sunnah seperti puasa ayyamul bidh ini ada ulama yang berpendapat hukumnya tidak boleh. Hal ini dikarenakan jika masih ada puasa hutang Ramdhan makan harus bayar hutang puasa Ramadhan lebih dulu.
Ada ulama yang berpendapat, puasa qadha Ramadhan saat ayyamul bidh ini tidak akan memperoleh keutamaan puasa sunnah pada bulan tersebut. Meski puasa sunnah pada bulan tersebut, namun Ia tak akan dapat pahala puasa sunnnah jika belum bayar puasa hutang Ramadhan.
Demikian ulasan mengenai niat puasa ayyamup bidh Oktober 2024 lengkap dengan jadwal, hukum, tata cara, dan boleh atau tidak gabung dengan puasa Qadha Ramadhan. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi