Suara.com - Razman Arif Nasution, pengacara Vadel Badjideh, meminta penyidik untuk memanggil Denny Sumargo sebagai saksi tambahan. Adapun alasannya karena Densu sempat melakukan podcast dengan Nikita Mirzani yang membahas soal Laura Meizani atau Lolly.
"Kami meminta agar penyidik untuk memanggil saudara Denny Sumargo. Karena Denny Sumargo mengundang di podcast-nya, saudara NM (Nikita Mirzani). Dimana saudara NM sudah tidak menganggap Lolly sebagai anaknya, tidak masuk dalam harta warisan dan tidak masuk dalam KK. Bahkan kalau matipun silahkan dikubur saja," ujar Razman Arif Nasution saat di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2024) malam.
Atas dasar itu, segala hal tentang keduanya turut dibanding-bandingkan. Tak terkecuali latar belakang pendidikan mereka yang ternyata memiliki perbedaan signifikan. Adapun berikut informasinya yang terangkum.
Pendidikan Denny Sumargo
Baca Juga: Dilaporkan Nikita Mirzani, Vadel Badjideh: Gue Yakin Lolos!
Tak banyak informasi soal latar belakang pendidikan Denny Sumargo. Ia hanya pernah diriwayatkan lulus dari jenjang SMA pada tahun 2000 silam dan kemudian pindah ke Jakarta. Di sana, ia pun menerima beasiswa.
Tepatnya beasiswa kuliah dari klub basket Aspac Jakarta dan sejak saat itu, Densu mulai menekuni karier sebagai atlet profesional. Diakuinya, langkah ini ditempuh karena dirinya tidak memiliki biaya untuk berkuliah.
“Tadinya gue pengen kuliah, tapi gue enggak punya perekonomian yang bagus, dan ternyata basket itu sangat membantu dengan yang namanya beasiswa,” kata Densu di kanal YouTube Augie Fantinus beberapa waktu lalu.
Densu lebih dulu berkarier sebagai atlet basket. Lalu, ia mencoba peruntungan dengan berbisnis hingga menjadi aktor. Salah satu filmnya yang populer adalah 5 cm. Sedangkan saat ini, dirinya aktif menjadi seorang podcaster.
Pendidikan Razman Arif Nasution
Baca Juga: Usai Diperiksa Polisi, Vadel Badjideh Justru Asyik Joget DudiDam di Kantor Polisi
Sementara itu, nama pengacara Vadel Badjideh jika disertai gelar lengkapnya adalah DR H Razman Arif Nasution SH SAg MA (Phd). Gelar panjang ini diperolehnya melalui pendidikan tinggi yang ia tempuh hingga luar negeri.
Razman Arif Nasution merupakan lulusan S1 Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Sumatera Utara (Sumut) pada tahun 1995. Bukan hanya itu, ia juga berhasil memperoleh gelar masternya di Universitas Sains Malaysia.
Sebelum terjun ke dunia hukum, Razman mengawali kariernya sebagai wartawan di Medan Pos dan Majalah Detektif untuk periode tahun 1992-1998. Saat itu, ia aktif dalam hal investigasi serta analisis isu.
Selain itu, Razman juga pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal dari fraksi Golkarperiode 1999-2004. Lalu, ia kembali terpilih di periode berikutnya, namun kali ini ia terdaftar melalui partai PKPB.
Dalam karier politiknya, Razman Arif Nasution bahkan pernah ditunjuk menjadi Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Partai Demokrat di kubu Moeldoko. Peran tersebut lantas turut memperkuat profilnya sebagai advokat.
Sementara itu, dalam video yang dibagikan Nikita Mirzani, tampak sejumlah anggota Kongres Advokat Indonesia menggelar jumpa pers. Isi pertemuan itu soal pemecatan sekaligus mencabut izin Razman Nasution.
"Rapat memutuskan 3 hal. Yang pertama saudara Razman Arief Nasuiton dikatakan sudah tidak sebagai pengurus lagi. Yang ke-2 SK dia sebagai advokat dicabut oleh dewan pimpinan Kongres Advokat Indonesia," ujar Petrus Bala Pattyona yang berbicara saat itu.
Video tersebut diduga sudah lawas, yang mana diambil pada tahun 2022 lalu. Pemecatan itu diketahui dipicu oleh sepak terjang Razman yang buruk dan pelanggaran kode etik sebagai seorang kuasa hukum.
Keputusan memecat dan mencabut izin Razman Arif Nasution pun disebut telah melewati sejumlah rapat bersama sejumlah pihak. Mulai dari Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat, serta seluruh DPD di Indonesia.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti