Apa Itu Safe House? Tempat Tinggal Sementara Lolly Anak Nikita Mirzani

Husna Rahmayunita Suara.Com
Jum'at, 04 Oktober 2024 | 13:39 WIB
Apa Itu Safe House? Tempat Tinggal Sementara Lolly Anak Nikita Mirzani
Laura Meizani atau Lolly. [TikTok/1a.uraaaaa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah lebih dari dua pekan, Laura Meizani alias Lolly, masih tinggal di safe house atau rumah aman. Nikita Mirzani selaku ibundanya mengatakan kondisi sang anak yang baik-baik saja. Lolly juga baru dikirimi sejumlah buku.

"Laura aman, dia masih di safe house. Tadi juga dikirimin buku untuk dia baca, untuk dia belajar, karena kebetulan memang Laura kan anak yang pintar sekali, dia IQ tertinggi," kata Nikita Mirzani  di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (3/10/2024).

Adapun alasan Lolly dititipkan di tempat tersebut untuk menjalani terapi fisik dan mental. Tepatnya usai berseteru dengan Nikita dalam waktu yang cukup lama dan diduga menjadi korban persetubuhan hingga aborsi paksa. Lantas, apa itu safe house? Berikut informasinya.

Apa Itu Safe House?

Baca Juga: Bikin Warganet Haru, Nikita Mirzani Banggakan Kecerdasan Laura Usai Seteru: Dia IQ Tertinggi

Anak Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry alias Lolly.  (Instagram/laurameizanimawardi)
Anak Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry alias Lolly. (Instagram/laurameizanimawardi)

Dalam dunia hukum, safe house adalah rumah aman yang disediakan untuk saksi atau korban atau pelapor. Khususnya bagi mereka yang terlibat suatu kasus kriminal tertentu dengan tujuan memberikan perlindungan.

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) menjelaskan bahwa safe house merupakan sebuah istilah yang dipakai dalam dunia operasi penegakan hukum. Di mana merujuk pada sebuah tempat yang dianggap aman.

Selain itu, safe house juga bisa diartikan sebagai tempat yang tepat untuk menyembunyikan seseorang. Tujuannya agar keberadaannya tak diketahui oleh pihak tertentu atau orang tersebut sedang diancam.

Safe house menjadi fasilitas keamanan yang diberikan kepada saksi yang terancam agar tetap bisa menyampaikan pernyataannya. Tempat ini juga bisa disinggahi oleh wanita dan anak yang menjadi korban kekerasan.

Lolly bersama ibunya, Nikita Mirzani [Instagram]
Lolly bersama ibunya, Nikita Mirzani [Instagram]

Rumah aman itu dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah yang sifatnya permanen atau menetap di satu lokasi dan akan dikelola dalam program perlindungan saksi. Sementara yang kedua berpindah-pindah.

Baca Juga: Nikita Mirzani Sindir 'Dinasti Raffi Ahmad' di Kursi Pemerintahan: Enggak Ada Malunya!

Dengan kata lain, jenis yang kedua itu memiliki fleksibelitas yang lebih tinggi ketimbang safe house permanen. Adapun lokasinya bisa di mana saja dan bakal dikelola oleh petugas perlindungan saksi yang juga pindah-pindah.

Penempatan saksi yang terancam dalam safe house tertuang dalam Pasal 5 ayat (1) huruf K UU No. 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Untuk itu, penggunaan rumah aman juga tidak bisa sembarangan. 

Biasanya melibatkan operasi perlindungan khusus sehingga penggunaannya lebih selektif. Proses untuk menggunakan safe house juga diketahui lebih rumit dan membutuhkan biaya yang cukup besar.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menempatkan saksi dalam safe house agar tak mendapat tindak kekerasan dan ancaman. Oleh karenanya, rumah ini menerapkan pengemanan berstandar tinggi.

Keamanan itu bukan hanya pada bangunan dan isinya, tetapi juga beberapa hal lainnya. Mulai dari penjaga, pengemudi atau transporter, serta lokasinya yang strategis agar mudah dituju dalam kondisi darurat.

Di sisi lain, Nikita sudah mulai berkomunikasi dengan Lolly, meskipun masih terbatas. Dalam obrolannya itu, putrinya disebut telah menyampaikan permohonan maaf. Ia juga meyakini Lolly akan menyadari perbuatannya.

"Sudah sedikit ngobrol sama Laura. Dia bilang, i'm so sorry ami atas yang sudah dilakukan. Mungkin lambat laun Laura akan tersadar bahwa pilihannya salah. Saat dia emosi, mungkin dia mendekati atau didekati orang-orang yang salah. Kalau sekarang dia sudah bisa berfikir, selama 2 tahun kurang ini yang deketin atau yang dia minta tolong ternyata orang-orang yang salah," ujar Nikita.

"Pelan-pelan, nanti lama-lama dia akan ngomong. Dia tahu orang tuanya berjuang untuk dia seperti apa," lanjutnya.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI